Bisnis, JAKARTA — Percepatan pemanfaatan gas bumi melalui jaringan gas (jargas) rumah tangga menjadi fokus pemerintah, terutama setelah program konversi ke kompor listrik batal menetas.
Terlebih, pengembangan jargas rumah tangga juga dapat menjadi salah satu cara untuk mengurangi ketergantungan impor dan subsidi liquefied petroleum gas (LPG). Ditambah lagi, pembangunan jargas yang masuk dalam salah satu proyek strategis nasional (PSN) untuk mendukung diversifikasi energi tersebut telah dilakukan sejak 2009 lalu.
Baca juga: Fakta Program Jargas Rumah Tangga, Pengganti Kompor Listrik
Melalui jargas, masyarakat dapat menggunakan gas bumi dengan memanfaatkan pipa dan infrastruktur yang dibangun langsung menuju rumah.