Bisnis, JAKARTA – Pemulihan ekonomi nasional sangat tergantung dari berbagai kinerja positif banyak sector, manufaktur adalah salah satunya. Sejauh ini pemerintah menilai bahwa kinerja sektor manufaktur masih tergolong ekspansif.Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur pun masih menunjukkan keberlanjutan pemulihan.
Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur pada Mei berada di level 50,8, melambat dibandingkan bulan lalu yang mencapai 51,9. Meski begitu, menurut Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu, pelambatan dirasakan cukup merata baik di negara maju maupun berkembang.
Kinerja manufaktur di Filipina tercatat sebesar 54,1, sedangkan Malaysia 50,1. Sementara itu, India 54,6, Eurozone 54,6, dan Amerika Serikat 57.
PMI Manufaktur China menurut Febrio,masih mengalami peningkatan dan tercatat berada di level 48,1 meski masih dalam zona kontraksi.