Penanganan Covid-19, Menanti Kasus Kematian di Angka Nol

Data menunjukkan bahwa angka kenaikan kasus kematian kini berada di bawah 20, bahkan sempat di bawah 10. Kini kita menantikan saatnya kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia berada di angka nol alias nihil.  

Tim Redaksi

30 Nov 2021 - 18.50
A-
A+
Penanganan Covid-19, Menanti Kasus Kematian di Angka Nol

Ilustrasi-Virus Corona varian delta

Bisnis, JAKARTA - Kasus Covid-19 di Indonesia cenderung terkendali. Hal itu setidaknya pernah disampaikan Koordinator penanganan Covid-19 wilayah Jawa dan Bali Luhut Pandjaitan. Data menunjukkan bahwa angka kenaikan kasus kematian kini berada di bawah 20, bahkan sempat di bawah 10. Kini kita menantikan saatnya kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia berada di angka nol alias nihil.  

Luhut, yang di kabinet menjabat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), menyampaikan bahwa pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dilaksanakan di Jawa-Bali sejauh ini sudah cukup terkendali.

Hal ini ditunjukkan dengan jumlah kasus Covid-19 yang terus terjaga pada tingkat yang cukup rendah sementara kasus konfirmasi terus ditekan dan penurunannya ada di angka 99 persen sejak puncak kasus pada Juli 2021.

“Penerapan PPKM yang masih terus dilakukan di Jawa-Bali menunjukkan tren yang cukup stabil,” ujarnya, dikutip dari laman resmi Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Marves, Selasa (30/11/2021).

Luhut menambahkan, walaupun tren Covid-19 di Jawa-Bali cenderung stabil, saat ini terjadi peningkatan angka reproduksi efektif (R-rate/Rt) nasional. Untuk Jawa-Bali peningkatannya terjadi 4 - 5 hari berturut-turut pada periode awal munculnya varian delta.

Sementara itu, berdasar data BNPB, kasus positif Covid-19 hari ini, Selasa (30/11/2021) bertambah 297. Jawa Barat menggeser DKI untuk penambahan kasus tertinggi dengan penambahan 68 orang.

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat total kasus positif sampai dengan hari ini menembus angka 4.256.409. Untuk kasus sembuh, Satgas mencatat adanya penambahan 324 orang sehingga total menjadi 4.104.657 orang.

Adapun, kasus meninggal akibat Covid-19 bertambah 11 orang sehingga totalnya mencapai 143.819 orang. Lantas kapan angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia mencapai kondisi nihil atau nol?

Tentu saja hal itu tergantung dari indikator lain seperti kasus positif dan kasus aktif, suspek, serta keberhasilan penangan penderita Covid-19. Pada hari ini kasus aktif 38 sehingga totalnya menjadi 7.922 kasus. Selain itu, Satgas mencatat adanya 4.608 kasus suspek.

Jumlah spesimen harian terkait Covid-19 yang diperiksa pada hari ini mencapai 294.225. Sementara itu, jumlah orang yang telah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama sampai dengan hari ini mencapai 139.365.438 orang, sedangkan yang telah disuntik vaksin dosis kedua mencapai 95.473.868 orang. Adapun, yang telah disuntik vaksin dosis ketiga mencapai 1.222.698 orang.

Pencegahan Penyebaran Covid di Tempat Umum

Pencegahan penyebaran Covid di lingkungan publik atau tempat umum juga menjadi hal penting. Masalahnya, sejauh ini, terekam adanya kelalaian pencegahan penyebaran Covid-19 di pusat perbelanjaan.

Kementerian Perdagangan mencatat disiplin penerapan protokol kesehatan di pusat perbelanjaan mengalami penurunan. Untuk itu diperlukan penguatan demi memastikan penyebaran Covid-19 tetap terkendali dan aktivitas perdagangan tetap berjalan.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan mengatakan kelalaian di lapangan mencakup pemeriksaan atas notifikasi hasil pemindaian QR code Peduli Lindungi pengujung yang tidakdilakukan petugas, pemeriksaan PeduliLindungi secara manual tanpa aplikasi PeduliLindungi, dan pemindaian QR code yang tidak menyasar seluruh pengunjung dewasa dalam satu kelompok atau keluarga.

“APPBI [Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia] telah menyampaikan temuan-temuan kepada seluruh perwakilan di daerah agar dapat ditindaklanjuti,” kata Oke, Selasa (30/11/2021).

Tingkat kepatuhan protokol kesehatan di pusat perbelanjaan juga memperlihatkan tren penurunan. Oke mengatakan masih banyak pusat perbelanjaan di luar Jawa dan Bali yang belum menerapkan pemeriksaan status vaksin pengunjung dan check-in melalui aplikasi PeduliLindungi dengan alasan tingkat vaksinasi yang masih rendah di wilayah tersebut.

“Penerapan protokol kesehatan harus kembali disiplin untuk mengantisipasi lonjakan penularan Covid-19, khususnya pada masa Natal dan Tahun Baru 2022,” tambahnya.

Adapun, rekapitulasi pemindaian QR Code PeduliLindungi di pusat perdagangan modern sampai 23 November memperlihatkan adanya 23.640 pemindaian berstatus hitam atau yang positif/kontak erat dengan kasus Covid-19 dan 634.995 pemindaian berstatus merah atau belum vaksin.

Terdapat pula 14,47 juta pemindaian pengunjung yang telah menerima 1 dosis vaksin serta 74,94 juta pemindaian pengunjung yang telah menerima 2 dosis vaksin.

“Pengawasan di luar Jawa-Bali masih sedikit sehingga menyebabkan skor kepatuhan lebih mencerminkan situasi di Jawa-Bali,” kata Oke.

Fakta di atas bisa jadi pertanda bahwa kita masih harus bersabar untuk menanti kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia berada di angka nol. (Akbar Evandio, Edi Suwiknyo, Iim Fathimah Timorria, Muhammad Khadafi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Saeno
Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.