Pengamanan Berlapis PLN Melewati Masa Kritis Pasokan Batu Bara

PLN secara maraton terus berupaya memastikan terpenuhinya pasokan batu bara untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), meskipun pemerintah dan seluruh stakeholders berhasil membuat suplai batu bara ke pembangkit terpenuhi sesuai dengan rencana.

Ibeth Nurbaiti

4 Feb 2022 - 19.00
A-
A+
Pengamanan Berlapis PLN Melewati Masa Kritis Pasokan Batu Bara

Pekerja melintas di dekat kapal tongkang pengangkut batu bara di kawasan Dermaga Batu bara Kertapati milik PT Bukit Asam Tbk. di Palembang, Sumatra Selatan, Selasa (4/1/2022). Pemerintah mewajibkan perusahaan swasta, BUMN beserta anak perusahaan pertambangan untuk mengutamakan kebutuhan batu bara dalam negeri. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Bisnis, JAKARTA — Larangan ekspor batu bara selama 31 hari di Januari lalu dinilai cukup ampuh membantu pemenuhan pasokan batu bara untuk pembangkit listrik milik PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) maupun swasta atau independent power producer (IPP).

Dalam 3 hari setelah pemerintah menghentikan sementara ekspor emas hitam itu, PLN langsung mendapatkan kepastian kontrak 3,2 juta ton dari rencana 5,1 juta ton batu bara dari para pemilik Izin Usaha Pertambangan (IUP) dan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK). 

Namun, BUMN kelistrikan itu secara maraton terus berupaya memastikan terpenuhinya pasokan batu bara untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), meskipun pemerintah dan seluruh stakeholders berhasil membuat suplai batu bara ke pembangkit terpenuhi sesuai dengan rencana.

Menurut Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, pengamanan berlapis tetap dilakukan perseroan untuk menjaga pasokan bahan bakar pembangkit listrik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Ibeth Nurbaiti
Anda belum memiliki akses untuk melihat konten

Untuk melanjutkannya, silahkan Login Di Sini

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.