Bisnis, JAKARTA – Bank Indonesia kembali menaikkan suku bunga BI-7 Days Repo Rate Reserve (BI7DRRR) sebesar 50 basis poin menjadi 5,25 persen. Dengan penetapan ini, maka suku bunga acuan menjadi yang tertinggi dalam 6 tahun terakhir atau sejak Oktober 2016. Keputusan ini mencerminkan langkah agresif BI yang telah mulai meninggalkan era suku bunga murah sejak Agustus lalu.
Selama empat bulan berturut-turut, BI sudah mengerek suku bunga total hingga 175 bps. Kembali naiknya BI7DRRR ini membuat sektor properti ketar ketir menjelang akhir tahun 2022.
Berdasarkan laporan hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) yang dikeluarkan Bank Indonesia, skema pembayaran pembelian properti pada kuartal III tahun 2022 sebesar 74,53 persen berasal dari KPR (Kredit Pemilikan Rumah), lalu diikuti oleh tunai bertahap 17,39 persen dan secara tunai sebesar 8,08 persen.
Pada kuartal III tahun 2022, pertumbuhan total nilai kredit KPR dan KPA (Kredit Pemilikan Apartmen) secara tahunan tercatat meningkat sebesar 7,98 persen (year on year/yoy), lebih tinggi dibanding 7,80 persen (yoy) pada kuartal sebelumnya. Sementara itu, penyaluran KPR dan KPA secara tahunan terpantau meningkat sebesar 7,73 persen (yoy), lebih tinggi dari kuartal sebelumnya yang tumbuh 7,07 persen (yoy).