Pengguna Jasa Sabar Tunggu Pelindo Berbenah Pascamerger

Manajemen Pelindo pada  bulan-bulan awal pascamerger masih fokus pada penyamaan standar kinerja dan kultur yang selama ini berbeda di setiap Pelindo.

Anitana Widya Puspa

3 Des 2021 - 20.24
A-
A+
Pengguna Jasa Sabar Tunggu Pelindo Berbenah Pascamerger

Suasana bongkar muat kapal kontainer di Terminal Multiguna Pelabuhan Kuala Tanjung, Kabupaten Batu Bara, Sumatra Utara, Kamis (27/12/2018). PT Pelabuhan Indonesia I melepas kargo ekspor perdana sebanyak 180 TEUs yang diangkut oleh kapal Wan Hai 505 tujuan China./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis, JAKARTA – Dua bulan berlalu sejak penggabungan empat BUMN pelabuhan, perusahaan pelayaran mengaku belum merasakan dampak merger. Namun, shipping line masih memberi waktu kepada kepada PT Pelindo (Persero) untuk berbenah.

Direktur Senior Maersk Erry Hardianto mengatakan Pelindo harus diberi waktu untuk mematangkan rencana pascamerger dalam beberapa bulan ke depan. Maersk menunggu realisasi rencana apik Pelindo setelah terintegrasi.

“Dampak operasi [dari merger Pelindo] belum, tetapi emosional sudah,” katanya menggambarkan harapan pelaku usaha tentang prospek cerah merger Pelindo, Kamis (3/12/2021).

Menurutnya, para pengguna jasa optimistis Pelindo akan melakukan gebrakan, terutama mereduksi biaya dan memperbaiki layanan pelabuhan. Perbaikan itu, sambungnya, akan dirasakan serempak oleh pengguna jasa dari Sabang hingga Merauke, tidak lagi beragam seperti sebelum Pelindo bergabung.

Dalam pengambilan keputusan, Pelindo juga akan mempertimbangkan kepentingan seluruh wilayah operasi, tidak seperti dulu yang hanya berfokus pada wilayah operasinya masing-masing.

“Semuanya pihak dalam Pelindo akan menjadi satu untuk bersama-sama menyelesaikan persoalan inefisiensi pelabuhan,” ujar Erry.

Hal yang sama disampaikan Managing Director MSC Indonesia Dhany Novianto yang mengatakan belum bisa merasakan manfaat dan dampak merger Pelindo.

“Kami memberikan kesempatan untuk Pelindo agar dapat melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik,” ujarnya.

Pelindo I, II, III, dan IV resmi  merger pada 1 Oktober 2021. Pelindo pun telah menetapkan peta jalan yang akan mengarahkan langkah strategis perusahaan setelah penggabungan hingga 2025.

Pada fase pertama, yakni 2021-2022, Pelindo akan berfokus pada penyelarasan bisnis pascastandarisasi dan integrasi operasi dan komersial.

Selanjutnya, pada fase kedua, yakni 2023-2024, Pelindo akan melakukan ekspansi bisnis lewat kemitraan. Kolaborasi akan dilakukan dengan pelayaran domestik dan global untuk meningkatkan konektivitas laut serta kerja sama dengan pelaku logistik darat.

Pada fase terakhir, yakni mulai 2025, Pelindo akan melakukan ekspansi regional dan internasional dengan memanfaatkan teknologi digital dalam bisnis kepelabuhanan dan bisnis pendukungnya, juga kerja sama dengan kawasan industri untuk meningkatkan arus barang.

Pakar Maritim dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Raja Oloan Saut Gurning mengatakan manajemen Pelindo pada  bulan-bulan awal pascamerger masih fokus pada penyamaan standar kinerja dan kultur yang selama ini berbeda di setiap Pelindo.

Namun, bukan berarti ada kemajuan apapun dalam hal operasional. Menurutnya, Pelindo baru-baru ini mengeluarkan kebijakan diskon bagi kontainerisasi produk curah kering dari Pelabuhan Badas, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Keringanan itu tentu memotong biaya logistik, di samping keamanan barang lebih terjamin.  

“Semua hal tersebut dapat dilakukan karena proses integrasinya,” ujarnya.

Seperti institusi yang baru dibentuk atau figur publik yang menduduki jabatan baru, gebrakan 100 hari sangat dinanti-nanti.

Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono mengatakan standarisasi layanan akan menjadi salah satu fokus utama Pelindo secara jangka pendek, termasuk edukasi kepada para pemangku kepentingan tentang penyeragaman servis itu.

“Langkah ini sebenarnya sudah dimulai sebelum merger dengan transformasi pengelolaaan terminal. Ini menjadi hal krusial,” katanya.

Langkah lainnya adalah penataan organisasi baru mengingat seluruh pegawai Pelindo I, II, III, dan IV dengan budaya kerja yang berbeda-beda kini bersatu di bawah bendera Pelindo. Manajemen akan melihat kesesuaian setiap pegawai dengan posisi yang didudukinya.

“Ini dilakukan dalam dua bulan sampai dengan tiga bulan untuk memastikan orang-orang yang ditempatkan tepat pada posisinya,” ujar Arif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Sri Mas Sari

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.