Bisnis, JAKARTA—Pemerintah Indonesia berambisi menggandakan kapasitas produksi aluminium menjadi 2 juta ton pada 2025 untuk memenuhi kebutuhan yang meningkat seiring dengan era energi terbarukan.
Berdasarkan data Kemenperin, saat ini terdapat dua industri smelter aluminium di Indonesia dengan kapasitas input 1 juta ton. Adapun Kemenperin menargetkan 1,5 juta-2 juta ton produksi aluminium pada 2025.
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (Ilmate) Kemenperin Taufiek Bawazier mengatakan potensi nilai tambah yang dihasilkan dari proses bauksit ke alumina hingga aluminium sangat tinggi sehingga investasi perlu digenjot.
“Kita setahun hampir 1 juta ton produksi aluminium itu yang kita butuhkan. Jadi kita tentunya harus memperkuat semacam Inalum itu 3-4 kali lipat lagi kapasitasnya,” kata Taufiek dalam RDP di Komisi VII, Selasa (19/3/2024).