Bisnis, JAKARTA – Meski belum terdampak kenaikan harga BBM, penjualan eceran diproyeksi bergerak lebih lambat dari bulan sebelumnya. Kenaikan harga BBM dan potensi inflasi bisa menambah lambat laju pernjualan eceran. Kinerja penjualan eceran pada Agustus 2022 diprediksi lebih lambat dibandingkan Juli 2022. Indeks Penjualan Riil diprediksi tumbuh 5,4 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) atau lebih kecil dibandingkan Indeks Penjualan Riil Juli 2022 yang mencapai 6,2 persen yoy.
Secara bulanan, kinerja penjualan eceran pada Agustus 2022 diperkirakan tumbuh positif sebesar 1,3 persen (month-to-month/mtm), setelah mengalami kontraksi selama 3 bulan berturut-turut.
“Peningkatan penjualan eceran terjadi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 7,6 persen yoy,” tulis Bank Indonesia (BI) dalam Laporan Survei Penjualan Eceran, Jumat (9/9/2022).
Penjualan kelompok makanan, minuman, dan tembakau diperkirakan mencapai 2,4 persen mtm, serta terjadi perbaikan kelompok suku cadang dan aksesori yang masih tercatat terkontraksi -0,6 persen mtm.