Bisnis, JAKARTA — Kinerja saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) sepanjang tahun ini, bahkan selama setahun terakhir, tidak begitu menggembirakan. Padahal, sejumlah agenda besar tengah dipersiapkan perusahaan, mulai dari ekspansi internasional, peralihan status menjadi BUMN, hingga pengembangan ekonomi syariah.
Sepanjang tahun berjalan hingga hari ini, Senin (6/6), saham BRIS sudah turun 16,85 persen year-to-date (YtD) ke level Rp1.480, sedangkan selama setahun terakhir sudah turun 35,09 persen. Kinerjanya menunjukkan tanda-tanda peningkatan sepekan terakhir, tetapi belum cukup meyakinkan.
Saham BRIS sejatinya tidak kekurangan sentimen tahun ini. Perseroan sudah mengumumkan pembukaan kantor cabang pertama di Timur Tengah, tepatnya di Dubai, Uni Emirat Arab.
Selain itu, perubahan status perseroan untuk naik kelas menjadi setara dengan bank BUMN pun tinggal selangkah lagi. Dua sentimen ini masih ditambah lagi oleh rencana rights issue untuk memperkuat modal perseroan.