Bisnis, JAKARTA – AS dan China tak ubahnya dua siput yang berlomba di ruas jalan tol yang panjang menuju perdamaian. AS dan China berkompetisi sepanjang waktu. Sulit untuk memperkirakan kapan persaingan dalam bentuk perang atau proteksi dagang kedua negara akan berakhir.
Belakangan, perang dagang berlangsung dalam bentuk proteksi AS agar China tidak dapat mengakses micro chip berteknologi tinggi.
Bahkan, AS dikabarkan bersiap untuk memasukkan lebih dari 30 perusahaan China ke dalam daftar hitam perdagangan yang dikenal dengan sebutan “Entity List”. Seperti dilaporkan kaohooninternational.com, Yangtze Memory Technologies (YMTC) termasuk yang akan dijebloskan ke dalam daftar hitam tersebut.
YMTC adalah perusahaan pembuat chip terkemuka di China yang sempat akan dibeli Apple.