Bisnis, JAKARTA - Tekanan ekonomi global yang belum melonggar bakal makin terbebani setelah konflik yang pecah di Timur Tengah, kawasan yang dikelilingi oleh penguasa minyak dunia.
Serangan kelompok Hamas melancarkan serangan mendadak terhadap Israel dan warganya pada Sabtu (7/10/2023). Serangan ini disebut sebagai salah satu eskalasi paling serius dalam konflik Israel-Palestina selama tujuh dekade. Bahkan, sebanyak 1.100 jiwa baik dari pihak Gaza dan Israel dilaporkan telah menjadi korban dalam serangan kali ini
Kejadian itu membuat para investor terus mengamati secara cermat peristiwa-peristiwa yang terjadi di Israel. Sebab, hal tersebut berpeluang menimbulkan risiko geopolitik terhadap pasar.
Harga minyak dunia telah naik lebih dari 3 persen setelah serangan mendadak Hamas terhadap Israel yang mempengaruhi ketegangan di Timur Tengah.