Bisnis, JAKARTA – Siapa yang menyangka harga batu bara bisa menembus level US$ 400 per ton? Harga emas mencapai menyentuh level US$ 2.000 per ounce, dan harga minyak melonjak hingga melewati US$ 100 per barel?
Bahkan harga nikel meroket hingga lebih dari US$ 100.000 per ton hingga Bursa Berjangka London (LME) harus menghentikan sementara perdagangan komoditas itu. Hingga akhir pekan ini, LME belum juga membuka perdagangan nikel.
Pelaku pasar di mana pun tak menyangka harga komoditas bakal bergerak begitu liar hanya dalam dua pekan. Penyebab utamanya, tentu saja, invasi Rusia ke Ukraina yang dimulai pada 24 Februari 2021.
Sudah dua pekan perang berlangsung, namun tanda-tanda perang bakal berakhir belum juga tampak. Kedua negara mencoba mencapai kesepakatan dengan menggelar pembicaraan tingkat tinggi yang berlangsung di Turki pada Kamis (10/3/2021) waktu setempat.