Bisnis, JAKARTA – Bersiap-siaplah uang yang kita keluarkan untuk sepiring atau semangkuk sarapan akan lebih banyak. Hambatan pengiriman gandum dan biji-bijian lainnya dari Ukraina dan Rusia dapat membuat harga roti, mi instan, dan sereal yang kita makan setiap pagi lebih mahal dalam beberapa pekan ke depan.
Kedua negara adalah eksportir yang memasok lebih dari 25 persen perdagangan gandum dunia. Indonesia termasuk negara yang bergantung pada pasokan Ukraina, si Keranjang Roti Eropa, dengan membeli hampir 3 juta ton dari negara itu atau sepertiga dari total impor gandum pada 2020.
Lumbung produksi gandum Ukraina banyak berada di daerah timur, dekat Luhansk dan Donetsk yang diokupansi Rusia. Kantong-kantong produksi gandum itu rata-rata memanen 1,5 hingga 2,3 juta ton per tahun.
“Potensi gejolak suplainya nyata,” kata ekonom Bahana Sekuritas, Putera Satria Sambijantoro.