Perhatian Asean Atasi Risiko Industri Aset Kripto

Risiko dan aturan pengawasan terhadap aset kripto menjadi fokus pembahasan bank sentral se-Asean.

Asteria Desi Kartikasari

29 Mar 2023 - 21.36
A-
A+
Perhatian Asean Atasi Risiko Industri Aset Kripto

Ilustrasi sistem blockchain apa aset kripto/Istimewa

Bisnis, JAKARTA— Risiko dan aturan pengawasan terhadap aset kripto menjadi fokus pembahasan bank sentral se-Asean. Bahasan tersebut dilakukan dalam petemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral se-Asean. 

Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo menyampaikan bahwa keberadaan dan risiko dari aset kripto menjadi perhatian bersama bagi otoritas keuangan di Asean. Sebab, aset kripto merupakan private digital currency, berbeda dengan sovereign digital currency, yang memang diterbitkan oleh bank sentral. Hal ini disampaikan Dody dalam acara Media Briefing Asean Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (AFMGM), Senin (27/3/2023).

“Masalah kripto dan stablecoin punya masalah bagaimana seandainya ada ketidakpercayaan pada currency, kemudian siapa nanti yang men-take over, karena ini merupakan private digital currency. Beda dengan sovereign digital currency yang kalau ada masalah nanti kita akan mengambil hak dari bank sentralnya untuk mengatasi itu,” ujar Dody.

Dia mengataka dibutuhkan kesamaan di antara bank sentral Asean dalam merumuskan aturan dan pengawasan.“Same business, same risk, dan regulasi yang sama, antara digital currency dengan yang sifatnya tradisional. Itu yang akan dibangun karena masalah di negara emerging markets lebih berat kalau menyangkut ketidakpercayaan masyarakat,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Asteria Desi Kartikasari
Anda belum memiliki akses untuk melihat konten

Untuk melanjutkannya, silahkan Login Di Sini

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.