Bisnis, JAKARTA — Besarnya potensi pasar ekonomi hijau di Indonesia seiring dengan agenda besar transisi menuju ekonomi hijau turut menarik minat kalangan bank-bank asing yang membuka kantor cabangnya di Indonesia. Bank-bank ini pun berlomba mengucurkan pembiayaan hijau pada debitur domestik.
Standard Chartered PLC. (StanChart) misalnya secara global berinovasi meluncurkan produk keuangan berkelanjutan baru, termasuk pembiayan hijau seperti pembiayaan perdagangan berkelanjutan dan perjanjian pembelian kembali yang dikaitkan dengan kriteria environmental, social, and governance (ESG).
Bank ini juga meluncurkan green mortgage, green auto loan dan sustainable deposit. StanChart menargetkan untuk memobilisasi pembiayaan hijau dan transisi sebesar US$300 miliar pada akhir dekade ini.
Chairman Standard Chartered Group, Jose Vinals, mengatakan bahwa upaya mendorong pembiayaan hijau juga dilakukan di Indonesia sebagai pasar yang potensial.