Permintaan Properti Komersial Kuartal II Naik, Pasokan Stagnan

Permintaan terhadap properti komersial sepanjang April hingga Juni 2021 tumbuh tipis di tengah pasokan yang stagnan, demikian hasil survei Bank Indonesia.

M. Syahran W. Lubis

7 Sep 2021 - 19.30
A-
A+
Permintaan Properti Komersial Kuartal II Naik, Pasokan Stagnan

Wajah properti Jakarta./Antara

Bisnis, JAKARTA – Pertumbuhan permintaan properti komersial sepanjang kuartal II tahun ini menunjukkan sedikit peningkatan, ungkap hasil survei Bank Indonesia.

Indeks Permintaan Properti Komersial tercatat 0,06 persen year-on-year (yoy), sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan 0,00% yoy pada kuartal I/2021, meski belum setinggi 0,20% yoy pada kuartal II/2020.

Perbaikan terjadi pada kategori sewa khususnya segmen hotel, apartemen sewa, dan convention hall. Sementara itu, untuk kategori jual mengalami perlambatan khususnya segmen lahan industri dan kompleks pergudangan (properti logistik).

Dari sisi pasokan, pertumbuhan pasokan properti komersial sepanjang periode itu relatif stagnan. Indeks Pasokan Properti Komersial kontraksi -0,01 persen yoy, tak jauh berbeda dengan -0,02% yoy pada kuartal I/2021, tetapi masih lebih rendah daripada 0,01% pada kuartal II/2020.

Pasokan untuk kategori jual seperti segmen perkantoran, pergudangan, dan lahan industri cenderung stagnan. Sementara itu, pasokan untuk kategori sewa meningkat terutama pada segmen ritel sewa dan hotel.

Dari sisi harga, pada kuartal II/2021 harga properti komersial tumbuh melambat. Indeks Harga Properti Komersial tumbuh hanya 0,32 persen yoy, melambat dari 0,45 persen yoy pada kuartal I/2021 meski lebih tinggi 0,29 persen yoy pada kuartal II/2020.

Berdasarkan segmen, BI mencatatkan adanya perlambatan harga pada lahan industri, sedangkan tingkat sewa mengalami perbaikan didorong perbaikan harga segmen hotel.

PERKEMBANGAN PERMINTAAN

BI mengungkapkan permintaan properti komersial pada kuartal II tahun ini menunjukkan sedikit peningkatan secara tahunan yoy.

Indeks Permintaan Properti Komersial tumbuh 0,06% (yoy), sedikit meningkat dari 0,00% (yoy) pada kuartal I/2021, meskipun belum setinggi 0,20% yoy pada kuartal II tahun lalu.

Pertumbuhan Tahunan Indeks Permintaan Properti Komersial

Sumber: Bank Indonesia

Perbaikan ditopang permintaan segmen hotel yang meningkat dan apartemen sewa yang menunjukkan perbaikan kontraksi, sejalan dengan tingginya kebutuhan penggunaan hotel dan apartemen sewa untuk isolasi mandiri dan tempat penginapan tenaga medis.

Selain itu, peningkatan didorong oleh segmen convention hall karena kegiatan meeting, incentive, convention, exhibition (MICE) yang sudah mulai ada tren permintaan, utamanya pada paket meeting oleh segmen instansi pemerintahan dan swasta, serta adanya kegiatan sosial seperti pernikahan new normal dan tempat penyelenggaraan vaksinasi Covid-19.

Selain itu, terjadi perbaikan permintaan segmen ritel sewa didorong kembalinya aktivitas masyarakat di pusat perbelanjaan walaupun belum seperti keadaan sebelum pandemi Covid-19.

Pertumbuhan Kuartalan Indeks Permintaan Properti Komersial

Sumber: Bank Indonesia

Di sisi kategori jual, permintaan properti komersial pada April–Juni 2021 secara umum mengalami perlambatan akibat semakin dalamnya penurunan permintaan segmen perkantoran jual dan perlambatan permintaan segmen lahan industri dan kompleks pergudangan.

Responden survei BI menyampaikan bahwa perlambatan tersebut disebabkan oleh pelaku bisinis yang masih wait and see melihat regulasi pemerintah dan perkembangan pandemi Covid-19.

PERKEMBANGAN PASOKAN

Mengenai suplai, BI menyebutkan Indeks Pasokan Properti Komersial secara tahunan pada kuartal II/2021 relatif stagnan. Pertumbuhan Indeks Pasokan Properti Komersial pada kuartal II/2021 tercatat kontraksi -0,01% yoy, tak banyak berbeda dibandingkan dengan -0,02% yoy pada kuartal I/2021. Namun, angka itu masih lebih rendah apabila daripada 0,01% pada kuartal II/2020.

Berdasarkan segmen, pasokan untuk kategori jual masih mengalami kontraksi -0,02% yoy, tidak jauh berbeda dibandingkan dengan -0,03% yoy pada kuartal I/2021. Hal itu disebabkan permintaan segmen perkantoran, pergudangan, dan lahan industri di kota-kota besar seperti Jakarta, Bodebek, Surabaya, dan Palembang masih stagnan.

Pertumbuhan Tahunan Indeks Pasokan Properti Komersial

Sumber: Bank Indonesia

Responden yang disurvei BI mengemukakan bahwa hal itu disebabkan para pelaku usaha properti masih menunggu perkembangan kasus Covid-19 dan kejelasan kebijakan pembatasan mobilisasi pada masa pandemi Covid-19.

Sementara itu, pasokan kategori sewa tumbuh 1,66% yoy, meningkat daripada 1,37% yoy pada kuartal I/2021, ditopang penambahan luas mal eksisting dan hotel di wilayah tertentu, di tengah masih stagnannya pasokan untuk segmen sewa lainnya.

Secara kuartalan, Indeks Pasokan Properti Komersial terindikasi stagnan dengan pertumbuhan 0,00% quarter-to-quarter (qtq) pada kuartal II/2021, relatif tidak banyak berubah dibandingkan dengan -0,01% qtq pada kuartal I/2021 ataupun 0,00% qtq kuartal II/2020.

Pertumbuhan Kuartalan Indeks Pasokan Properti Komersial

Sumber: Bank Indonesia

Kondisi itu dipengaruhi oleh masih terbatasnya penawaran berbagai segmen dalam kategori jual seperti kompleks pergudangan dan lahan industri sejalan dengan masih memadainya kapasitas ruang saat ini dan masih terkendala keterbatasan lahan terutama di Jakarta dan Bodebek.

Demikian juga dengan penawaran segmen kategori sewa yang terindikasi tumbuh melambat antara Iain untuk segmen perkantoran dan ritel sewa.

PERKEMBANGAN HARGA

Indeks Harga Properti Komersial secara tahunan pada kuartal II/2021 tumbuh melambat. Pada kuartal II/2021 indeks tersebut tumbuh 0,32% yoy, melambat dari 0,45% yoy pada kuartal sebelumnya, meski lebih tinggi daripada 0,29% yoy pada kuartal II tahun lalu.

Berdasarkan segmen, pertumbuhan harga kategori jual tercatat 0,33% yoy, melambat dibandingkan dengan 0,47% pada kuartal sebelumnya, dipengaruhi penurunan harga segmen lahan industri khususnya di Bodebek dan Banten lantaran harga yang sudah tinggi di tengah belum tuntasnya pandemi Covid-19.

Pertumbuhan Tahunan Indeks Harga Properti Komersial

Sumber: Bank Indonesia

Sementara itu, indeks harga kategori sewa mengalami perbaikan meski masih terkontraksi dari -2,54% yoy pada kuartal I/2021 menjadi -0,06% pada kuartal II/2021, didorong naiknya segmen hotel untuk isolasi mandiri dan staycation akhir pekan.

Sejalan dengan pertumbuhan yoy, Indeks Harga Properti Komersial pada kuartal II secara kuartalan melambat dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

Pertumbuhan Kuartalan Indeks Harga Properti Komersial

Sumber: Bank Indonesia

Pada kuartal II/2021 Indeks Harga Properti Komersial tercatat 0,00% qtq, lebih rendah daripada 0,44% qtq pada kuartal I/2021 ataupun 0,12% qtq pada kuartal II/2020.

Perlambatan harga properti komersial dipengaruhi oleh penurunan segmen kategori sewa terutama ritel dan perkantoran sewa, sejalan dengan pembatasan aktivitas masyarakat akibat Covid serta perlambatan pada kategori jual yang disebabkan penurunan harga segmen lahan industri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.