Bisnis, JAKARTA — Industri semen Tanah Air tahun ini masih bakal menghadapi tantangan yang tak ringan, setelah selama periode berat pandemi sektor ini cukup terpukul. Dalam kondisi ini, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) berlomba dengan strateginya masing-masing dalam memacu kinerja.
Industri semen bukannya tanpa peluang tahun ini. Seiring dengan meredanya pandemi, aktivitas konstruksi pun meningkat kembali, termasuk untuk proyek-proyek infrastruktur. Proyek Ibu Kota Negara (IKN) menjadi salah satu proyek masif yang menjadi peluang bagi sektor ini.
Harga batu bara yang menurun juga berpotensi meringankan beban produksi emiten semen, kendati ada lagi sejumlah tantangan baru yang bakal menjadi penyeimbang.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan INTP, Antonius Marcos, mengatakan bahwa perseroan akan fokus pada pangsa pasar utama, yakni Jabodetabek dan Kalimantan Selatan. INTP juga akan menggenjot pangsa pasar di Indonesia Timur.