Bisnis, JAKARTA — Tren harga minyak mentah dunia yang masih bertengger di atas US$100 per barel menjadi tantangan berat pemerintah tahun ini. Kenaikan harga minyak dunia akan mempengaruhi APBN 2022, khususnya beban subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan LPG yang dapat dipastikan akan membengkak.
Buktinya, harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian crude price (ICP) turut merangsek naik, mengikuti tren kenaikan harga minyak mentah dunia.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat ICP yang sejak awal pandemi yakni April 2020 seharga US$20 per barel, kini telah melonjak empat kali lipat mencapai US$85,9 per barel pada Januari 2022. Harga ICP per 25 Maret 2022 bahkan telah berada di posisi US$114,68 per barel, padahal pada Februari masih di angka US$95,72 per barel.
Baca juga: Dilema Harga BBM Pertamina, Sampai Kapan Pertalite Ditahan?