Bisnis, JAKARTA - Pernyataan Presiden terpilih Prabowo Subianto akan kesanggupan APBN menginjeksi proyek pembangunan IKN hingga Rp16 triliun per tahun menjadi pertaruhan besar bagi keseimbangan fiskal negara di tengah realisasi investasi yang masih minim.
Hal itu diungkapkan oleh Prabowo dalam forum internasional Qatar Economic Forum 2024. Langkah tersebut diyakini akan meningkatkan kepercayaan investor bahwa negara memberi dukungan penuh.
"Ya, benar, US$35 miliar [dana yang dibutuhkan untuk pembangunan IKN], tapi perhitungannya adalah dalam periode 25 sampai 30 tahun proses penyelesaian. Jadi kebutuhan anggaran sekitar US$30 miliar selama 30 tahun itu berarti US$1 miliar [atau Rp16 triliun, asumsi kurs Rp16.000] per tahun. APBN Indonesia bisa menanggungnya. Jadi kami sangat percaya diri," tegasnya, dikutip Rabu (16/5/2024).
Prabowo menyatakan, nantinya para pelaku usaha domestik akan dilibatkan sebagai "tulang punggung" pembangunan calon ibu kota baru Indonesia. Apabila hal itu terwujud, tambah Prabowo, maka investasi asing langsung atau foreign direct investment (FDI) IKN diprediksi akan subur dengan sendirinya.