Bisnis, JAKARTA — Gairah calon emiten baru untuk segera melantai di Bursa Efek Indonesia tak kunjung surut, bahkan di tengah kondisi pasar yang masih sangat volatil dan penuh ketidakpastian saat ini. BEI mencatat ada 12 perusahaan berskala besar dalam yang sedang mengantre dalam pipeline IPO.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan bahwa sejatinya sampai dengan 8 September 2021 masih ada 23 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI yang bakal segera melakukan initial public offering (IPO).
Perusahaan-perusahaan tersebut terdiri atas beragam jenis skala usaha serta sektor bisnis. Mayoritas perusahaan berasal dari kelompok beraset besar.
"12 Perusahaan aset skala besar [dengan aset di atas Rp250 miliar]," katanya dikutip Sabtu (11/9).
Nyoman menambahkan bahwa ada empat perusahaan memilik aset skala kecil karena di bawah Rp50 miliar, sedangkan tujuh perusahaan lainnya beraset skala menengah antara Rp50 miliar sampai dengan Rp250 miliar.
Menurutnya dari 23 perusahaan dalam pipeline, terdapat 1 perusahaan di sektor teknologi. Selain itu, ada juga 1 perusahaan di sektor energi dengan bidang usaha renewable energy atau energi terbarukan. Nyoman menambahkan bahwa mayoritas calon emiten memiliki aset berskala besar.
Adapun, saat ini telah tercatat 749 perusahaan yang mencatatkan saham di BEI.
Menurutnya, bursa senantiasa mendukung semua sektor untuk dapat mengutilisasi ekistensi pasar modal agar dapat bertumbuh, termasuk secara khusus bagi perusahaan yang memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan inovasi dan juga energi terbarukan.
Berikut ini rincian sektor calon emiten yang berada dalam pipa pencatatan saham di BEI: