Perusahaan Raksasa Migas Ketiban Berkah Kenaikan Harga Minyak

Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis.com, sejumlah perusahaan raksasa migas internasional seperti Chevron, ExxonMobil, Shell, Petronas, Saudi Aramco, dan Pertamina kompak mencatatkan laba bersih pada tahun ini.

Muhammad Ridwan

9 Nov 2021 - 19.41
A-
A+
Perusahaan Raksasa Migas Ketiban Berkah Kenaikan Harga Minyak

Sebuah pemandangan menunjukkan fasilitas minyak Abqaiq Saudi Aramco di Arab Saudi timur./Reuters-Bisnis.com

Bisnis, JAKARTA — Tren kenaikan harga minyak dunia sepanjang tahun ini memberikan berkah yang luar biasa kepada industri minyak dan gas bumi. Sejumlah perusahaan raksasa migas yang pada tahun lalu kompak mengalami kerugian, pada tahun ini berbalik mencetak laba.

Pada perdagangan Senin (8/11/2021) sampai dengan pukul 19.00 WIB, berdasarkan data Bloomberg yang dikutip Bisnis.com, harga minyak mentah dunia kembali melambung setelah adanya sentimen dari kebijakan produsen minyak asal Arab Saudi yakni Aramco yang menaikkan harga jualnya karena permintaan yang kian kuat di tengah pasokan yang terbatas.

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak Desember 2021 tercatat telah meningkat 1,69% menjadi US$82,64 per barel, sedangkan minyak mentah Brent mengalami peningkatan 1,43% menjadi US$83,32 per barel.

Dilansir dari Energyworld.com yang dikutip Bisnis.com, pada Jumat (5/11/2021), Aramco secara resmi menaikkan harga jual minyak mentah Arab untuk Asia menjadi US$2,7 barel dibandingkan dengan harga sebelumnya US$1,4 per barel.

Langkah Aramco menunjukkan masih tingginya permintaan minyak yang disebabkan oleh langkah OPEC dan eksportir minyak besar lainnya untuk dengan tetap dengan strateginya dalam mengendalikan pasokan.

Produsen minyak terbesar di dunia tersebut diperkirakan akan mengerek harga di kisaran 50 sen dan US$1 per barel, menurut survei pada pekan lalu. Angka itu tidak termasuk periode singkat tahun lalu ketika Arab Saudi dan Rusia keluar dari perang harga.

Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis.com, sejumlah perusahaan raksasa migas internasional seperti Chevron, ExxonMobil, Shell, Petronas, Saudi Aramco, dan Pertamina kompak mencatatkan laba bersih pada tahun ini.

Sepanjang 9 bulan pertama tahun ini, Chevron telah berhasil mencetak laba bersih senilai US$10,57 miliar atau setara dengan Rp147,98 triliun dari kerugian yang dicatatkan pada periode yang sama tahun lalu yakni sebesar US$4,87 triliun.

Tidak jauh berbeda, ExxonMobil telah berhasil mengantongi laba bersih senilai US$14,17 miliar sepanjang periode Januari—September 2021. Catatan itu telah memperbaiki kinerja sepanjang periode yang sama tahun lalu yang mencatatkan kerugian senilai S$2,37 miliar.

Berikutnya, perusahaan migas asal Negara Kincir Angin, Shell telah mencetak laba bersih US$8,64 miliar per kuartal III/2021 tercatat lebih baik jika dibandingkan dengan realisasi per kuartal III/2020 dengan kerugian senilai US$17,66 miliar.

Sementara itu, Saudi Aramco nampaknya menjadi perusahaan migas yang paling cuan pada tahun ini. Pasalnya, perusahaan asal Arab Saudi itu telah berhasil meningkatkan labanya menjadi senilai US$77,6 miliar sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini dari realisasi pada periode yang sama tahun lalu hanya US$35,01 miliar.

Peningkatan laba bersih juga dicatatkan oleh PT Pertamina (Persero) berhasil membukukan laba senilai US$183 juta sepanjang semester I/2021, capaian itu telah membalikkan posisi kerugian US$768 juta pada periode yang sama tahun lalu.

Adapun, Petronas mencatatkan laba sebesar RM9,29 juta pada periode kuartal I/2021 atau lebih besar jika dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun lalu sebesar RM4,52 juta.

Perbaikan kinerja dari keseluruhan perusahaan migas tersebut dikontribusikan atas kinerja sektor hulu yang melejit pada tahun ini. Pada tahun lalu, mayoritas perusahaan migas tersebut mencatatkan kerugian di sektor hulunya karena harga minyak dunia yang jatuh.

Pada sisa periode yang ada pada tahun ini, masih terdapat peluang bagi perusahaan migas tersebut untuk mencetak cuan lebih besar mengigat tren harga minyak dunia masih belum menunjukkan tanda-tanda akan mengalami penurunan sampai akhir tahun nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Ibeth Nurbaiti*

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.