Bisnis, JAKARTA – Sejumlah kondisi merundung kelangsungan indistri tekstik dan produk tekstil nasional. Anjloknya pesanan global serta sempitnya daya serap pasar lokal membuat kinerja industri tpt mengalami penurunan. Industri membutuhkan pasar lokal yang terlindungi agar bisa bertahan dari dampak tekanan ekonomi global.
Anjloknya permintaan global tidak bisa dilepaskan dari kondisi ekonomi dunia saat ini yang muram. Pasar tradisional TPT Indonesia, seperti AS dan Eropa, menahan permintaan karena mereka sedang bergulat untuk memenuhi kebutuhan yang lebih penting, terutama energi.
Sementara itu, di dalam negeri, industri TPT relatif tidak berdaya menghadapi masuknya produk tekstil bekas dari luar negeri.
Harapan terjadinya serapan di dalam negeri, untuk mengkompensasi penurunan permintaan ekspor, ibarat jauh panggang dari api. Akibat membanjirnya barang-barang impor, khususnya barang bekas, UMKM pun tidak bisa bertahan hidup. Produk mereka kalah oleh barang bekas dengan merek tertentu yang dijual di butik dan menjadi barang terhormat di masyarakat.