Pil Pahit yang Sulit Ditelan Meski Subsidi BBM Kian Meradang

Meskipun sebenarnya ada opsi penyesuaian harga BBM yang dinilai bisa membantu mengurangi beban subsidi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), tetapi pemerintah sepertinya masih enggan mengambil opsi tersebut.

Ibeth Nurbaiti

19 Mei 2022 - 23.00
A-
A+
Pil Pahit yang Sulit Ditelan Meski Subsidi BBM Kian Meradang

Petugas melayani pengisian BBM jenis Pertalite di SPBU 74.931.04 Tapak Kuda, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (12/4/2022). Kementerian Keuangan mengusulkan tambahan subsidi energi senilai Rp74,9 triliun untuk 2022 kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, yang terdiri atas subsidi BBM dan LPG senilai Rp71,8 triliun serta subsidi listrik Rp3,1 triliun yang akan dibayarkan seluruhnya. ANTARA FOTO/Jojon

Bisnis, JAKARTA — Kekhawatiran akan terjadinya pembengkakan subsidi energi, khususnya bahan bakar minyak (BBM) akibat kenaikan harga minyak mentah dunia akhirnya tak dapat dihindarkan. Apalagi, tren peningkatan konsumsi BBM di dalam negeri tidak sejalan dengan penambahan produksi minyak nasional. 

Meskipun sebenarnya ada opsi penyesuaian harga BBM yang dinilai bisa membantu mengurangi beban subsidi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), tetapi pemerintah sepertinya masih enggan mengambil opsi tersebut. 

Namun, daripada harus menelan ‘pil pahit’ dengan melakukan penyesuaian harga BBM, pemerintah lebih memilih untuk menambah belanja APBN.

Baca juga: Pil Pahit untuk Menyehatkan Subsidi BBM

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Ibeth Nurbaiti
Anda belum memiliki akses untuk melihat konten

Untuk melanjutkannya, silahkan Login Di Sini

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.