Pinjol Rebut Momentum di Era Suku Bunga Mahal

Meskipun di tengah situasi era suku bunga yang tinggi, justru industri finansial technologi atau fintech P2P lending ketiban berkah. Pemain P2P lending pun berlomba untuk memanfaatkan momentum dan menjaga kinerja bisnis mereka.

Asteria Desi Kartikasari

25 Okt 2022 - 18.21
A-
A+
Pinjol Rebut Momentum di Era Suku Bunga Mahal

Ilustrasi pinjaman online atau financial technology lending/Freepik

Bisnis, JAKARTA— Era suku bunga mahal lembaga keuangan konvensional dapat membawa berkah bagi pelaku industri teknologi finansial pendanaan bersama atau peer-to-peer (P2P) lending alias pinjaman online/pinjol. 

Sebagai pengingat, Bank Indonesia (BI) kembali mengerek suku bunga acuan hingga menyentuh level 4,75 persen pada Rapat Dewan Gubernur Oktober 2022. Besar kemungkinan para pemain industri perbankan mulai menyesuaikan suku bunga kreditnya dalam waktu dekat. 

Dalam situasi tersebut, pelaku industri pinjol bersiap menghadapi fenomena bajir pemintaan pinjaman.  Hal ini dibenarkan oleh Sekretaris Jenderal Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Sunu Widyatmoko. Menurutnya, fintech P2P lending atau pinjol masih potensial untuk tetap tumbuh, sebab lembaga keuangan konvensional bakal lebih selektif dalam menyalurkan kredit. 

“Setiap platform P2P akan melakukan hal yang sama seperti ketika era pandemi Covid-19, yaitu penilaian dan pengambilan keputusan yang cepat untuk melihat segmen borrower [peminjam] potensial. Sampai saat ini, proyeksi penyaluran pinjaman industri di akhir tahun masih diperkirakan tumbuh 50 persen ketimbang tahun lalu,” ujarnya ketika dikonfirmasi Bisnis, Senin (24/10/2022). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Asteria Desi Kartikasari
company-logo

Lanjutkan Membaca

Pinjol Rebut Momentum di Era Suku Bunga Mahal

Dengan paket langganan dibawah ini :

Tidak memerlukan komitmen. Batalkan kapan saja.

Penawaran terbatas. Ini adalah penawaran untuk Langganan Akses Digital Dasar. Metode pembayaran Anda secara otomatis akan ditagih di muka setiap empat minggu. Anda akan dikenai tarif penawaran perkenalan setiap empat minggu untuk periode perkenalan selama satu tahun, dan setelah itu akan dikenakan tarif standar setiap empat minggu hingga Anda membatalkan. Semua langganan diperpanjang secara otomatis. Anda bisa membatalkannya kapan saja. Pembatalan mulai berlaku pada awal siklus penagihan Anda berikutnya. Langganan Akses Digital Dasar tidak termasuk edisi. Pembatasan dan pajak lain mungkin berlaku. Penawaran dan harga dapat berubah tanpa pemberitahuan.

Copyright © Bisnis Indonesia Butuh Bantuan ?FAQ
Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.