Bisnis, JAKARTA — Jadestone Energy Plc. telah mencapai kesepakatan jual beli gas dengan PT Pelayanan Listrik Nasional Batam yang dipasok dari lapangan Akatara, yang masuk dalam wilayah kontrak bagi hasil Lemang.
Kesepakatan jual beli tersebut, kata Jadestone melalui siaran persnya, ditandatangani Rabu (1/12/2021) dalam sebuah konferensi.
PT Pelayanan Listrik Nasional (PLN) Batam telah berkomitmen untuk mengambil 20,5 miliar Btu/hari gas mulai kuartal pertama 2024. Tingkat take-or-pay ditetapkan pada 90% dari kuantitas tahunan, dan dapat mengambil maksimum 110% dari volume harian yang disepakati. Harga ditetapkan adalah US$5,60/MMBtu.
Seperti dikutip dari www.naturalgasworld.com, penandatanganan kesepakatan terjadi kurang dari setahun setelah Jadestone menutup pembelian 90% saham dalam kontrak bagi hasil Lemang yang mencakup Akatara. Jadestone mencapai kesepakatan untuk membeli 10% lagi pada 24 November.
"Pengembangan lapangan gas Akatara tidak hanya akan menggantikan batu bara dalam bauran energi Indonesia sehingga membantu transisi ke ekonomi karbon yang lebih rendah, tetapi juga akan mengirimkan LPG untuk penggunaan domestik di pasar lokal," kata CEO Jadestone Paul Blakeley.
"Setelah onstream, Akatara akan mendukung strategi pertumbuhan kami, sekaligus meningkatkan proporsi gas dalam bauran produksi kami."
Perusahaan akan mengambil keputusan terkait dengan investasi akhir pada Akatara pada paruh pertama 2022 dan berproduksi pada paruh pertama 2024.