PLN dan JERA Jepang Jajaki Kerja Sama Bisnis LNG Hingga Hidrogen Hijau

Kolaborasi antara PLN dan JERA sekaligus untuk memperkuat hubungan kolaboratif dengan salah satu pemain utama dalam industri listrik global tersebut dalam pelaksanaan manajemen energi primer.

Ibeth Nurbaiti

12 Feb 2024 - 23.21
A-
A+
PLN dan JERA Jepang Jajaki Kerja Sama Bisnis LNG Hingga Hidrogen Hijau

Penandatanganan nota kesepahaman antara PLN Energi Primer Indonesia (EPI) dan JERA guna menjajaki peluang kolaborasi strategis dalam bidang suplai, optimasi rantai pasok dan infrastruktur LNG untuk PLN Group sekaligus mengembangkan ekosistem energi hijau di Indonesia yang dilaksanakan di Bandung, Senin (5/2/2022). Bisnis-PLN

Bisnis, JAKARTA — PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) melalui Subholding PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menggandeng perusahaan asal Jepang, JERA Co. Inc untuk menjajaki peluang kerja sama dan kolaborasi strategis dalam mengembangkan ekosistem energi hijau di Indonesia.

Tak hanya menitikberatkan pada sejumlah aspek, seperti pengadaan, optimasi pasokan, pengembangan midstream gas alam cair (liquefied natural gas/LNG), kerja sama dan kolaborasi tersebut juga menekankan pada pengembangan sumber daya manusia untuk aspek komersial dan pasar LNG. 

Kerja sama tersebut juga mencakup pengembangan dan optimalisasi potensi amonia hijau atau biru dan hidrogen hijau atau biru untuk proyek penggantian bahan bakar fosil.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa kolaborasi antara PLN dan JERA sekaligus untuk memperkuat hubungan kolaboratif dengan salah satu pemain utama dalam industri listrik global tersebut dalam pelaksanaan manajemen energi primer.

“Ini adalah permulaan journey untuk mentransformasikan PLN EPI menjadi perusahaan energi primer kelas dunia. Tidak hanya untuk LNG, tetapi juga energi hijau alternatif lain seperti hidrogen. Kami sadar bahwa hidrogen adalah energi masa depan,” kata Darmawan dalam keterangannya, dikutip Senin (12/2/2024).

Adapun, penandatanganan nota kesepahaman antara PLN dan JERA itu dilakukan oleh Direktur Gas dan BBM PLN EPI Rakhmad Dewanto bersama Executive Officer, Head of the Platform Business Group JERA Shinsuke Nakayama di Bandung, Senin (5/2/2024). 

Darmawan meyakini bahwa hidrogen hijau ke depannya menjadi salah satu solusi dalam menghadapi peralihan energi. “Oleh karena itu, pengembangan hidrogen hijau menjadi fokus utama kami dalam usaha mempercepat transisi energi,” ujarnya.

Baca juga:

Manuver Agresif PGN (PGAS) Merambah Bisnis LNG Hingga ke China

Gerak Cepat PLN Siapkan Kebutuhan Listrik Smelter Freeport

Modal Cekak Investasi Proyek Ketenagalistrikan PLN

Memastikan Drama Panjang Proyek Masela Berakhir Bahagia

Utak-Atik Strategi Gasifikasi Pembangkit Listrik PLN

Senada, Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara mengatakan gas berperan sebagai substitusi bahan bakar minyak (BBM) atau solar dan batu bara dalam jangka pendek dan dalam jangka menengah. Untuk jangka panjang, gas memegang peranan penting dalam transisi energi untuk melengkapi pengembangan energi terbarukan. 

“Untuk mencapai tujuan tersebut, PLN EPI mengembangkan portofolio kontrak LNG dan infrastruktur midstream LNG dalam rangka mengurangi konsumsi bahan bakar minyak di pembangkit listrik milik PLN Group,” ujar Iwan.


Melalui kolaborasi dengan JERA, Iwan berharap agar kedua perusaahaan dapat mengoptimalkan rantai pasokan LNG, pengembangan infrastruktur, SDM, dan teknologi pemanfaatan energi hijau di lingkungan PLN Group. 

Executive Officer, Head of the Platform Business Group JERA Shinsuke Nakayama, mengatakan bahwa JERA dan PLN EPI sebagai perusahaan yang sama-sama pada awalnya dibentuk untuk mengonsolidasikan energi primer oleh perusahaan Listrik terbesar di negaranya, sehingga memiliki kemiripan karakteristik serta kesamaan visi dan model bisnis. 

Oleh karena itu, JERA berkomitmen untuk mendukung PLN EPI mengembangkan rantai pasok energi primer yang andal untuk Indonesia. “Kami tahu PLN saat ini sedang mengembangkan bisnis dan memperkuat rantai pasok energinya. Sehingga kami sangat senang dapat bergabung dan mendukung journey PLN untuk menyediakan suplai energi yang andal untuk Indonesia,” ujarnya.

Selain itu, Nakayama percaya bahwa pengembangan rantai pasok LNG akan mampu memaksimalkan suplai energi PLN. Dia juga melihat bahwa inisiatif pengembangan LNG dan energi hijau adalah bagian dari upaya dekarbonisasi yang searah dengan transisi energi. 

“Kami berharap kolaborasi ini mampu menciptakan masa depan yang lebih cerah untuk Indonesia dan PLN melalui dekarbonisasi sektor energi,” tuturnya.


Adapun, JERA merupakan perusahaan patungan dengan komposisi 50%—50% antara TEPCO Fuel & Power, anak perusahaan sepenuhnya dari Tokyo Electric Power Company dan Chubu Electric Power yang didirikan pada April 2015.

JERA, sebagai salah satu pemain utama dalam industri listrik global, memiliki cakupan bisnis yang meliputi seluruh aspek bahan bakar dan pembangkit listrik termal, serta berkomitmen pada energi terbarukan. 

Sebelumnya, JERA telah aktif mendukung transisi energi di Indonesia dengan melakukan penelitian serta memberikan kontribusi dalam penyusunan roadmap dekarbonisasi untuk sektor listrik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Rayful Mudassir

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.