Bisnis, JAKARTA - Sektor manufaktur berekspansi pada kecepatan tertinggi pada awal 2022 seiring laju kenaikan permintaan yang kuat. Akan tetapi, masalah pasokan bahan baku masih membelit tengah optimisme penyebaran galur Omicron akan tertanggulangi.
IHS Markit Indonesia Manufacturing Purchasing Managers' Index (PMI) mencatat 53,7 pada Januari, naik dari 53,5 pada Desember 2021. Ini menunjukkan perbaikan kondisi bisnis selama lima bulan berturut-turut di seluruh sektor manufaktur Indonesia, dengan tingkat peningkatan terkuat sejak November lalu.
Permintaan barang-barang manufaktur Indonesia naik pada tingkat tercepat dalam tiga bulan di awal tahun, di samping kondisi produksi yang lebih baik, berkontribusi pada ekspansi yang lebih tajam dari output manufaktur.
"Permintaan klien meningkat lebih tajam, didukung oleh rekor pertumbuhan pesanan baru dari luar negeri, dengan pesanan baru naik pada tingkat tercepat," kata Jingyi Pan, Direktur Asosiasi Ekonomi di IHS Markit, dalam keterangan pers, Rabu (2/2/2022).