Bisnis, JAKARTA— Dominasi produk tradisional asuransi diproyeksikan akan berlanjut hingga tahun depan. Bahkan menggeser dominasi produk unitlink atau produk yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI).
Pelaku industri menilai aturan SEOJK No. 5/2022 telah mengubah perilaku masyarakat dalam membeli produk unit linked. Misalnya saja, PT Asuransi BRI Life atau BRI Life sebelumnya juga menyebut portofolio produk unitlink perusahaan juga menyusut. Perusahaan juga lebih fokus untuk menawarkan manfaat pertanggungan asuransi tradisional.
“Dulu memang mungkin mayoritas di unitlink, tapi sekarang 90% itu tradisional dan 10 persen unitlink,” kata Direktur Keuangan BRI Life Lim Chet Ming dalam Media Engagement BRI Life di Jakarta, dikutip Kamis (19/10/2023).
Meskipun dia tidak menampik masih ada nasabah yang membutuhkan produk unitlink meskipun porsinya saat ini sudah mengecil. Dia juga menekankan sejatinya tidak ada masalah pada produk tersebut. Masalahnya, apakah produk tersebut cocok untuk nasabah. Mengingat menurutnya, produk unitlink lebih kompleks.