Bisnis, JAKARTA — Di tengah tren pertumbuhan kredit yang terus meningkat dan suku bunga yang rendah, industri perbankan mulai menunjukkan gejala penurunan tingkat profitabilitas pada Februari 2022. Hal ini bisa jadi mengindikasinya berakhirnya era peningkatan kinerja bank.
Hal ini menarik, sebab kondisi ekonomi sejatinya cenderung terus membaik. Hanya saja, memang tak dapat dipungkiri bahwa sepanjang Februari 2022 lalu, gelombang ketiga pandemi menyebabkan terjadinya pengetatan mobilitas dan keraguan dunia usaha dalam menarik fasilitas kreditnya.
Di tengah tantangan ini, wacana peningkatan suku bunga kredit perbankan dapat makin menekan kinerja perbankan, meskipun hal tersebut kemungkinan sulit dihindarkan jika suku bunga global, terutama the Fed, terus meningkat.
Turunnya kinerja profitabilitas perbankan tercermin dari rasio margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) yang turun 13 basis poin atau dari 4,60 persen pada Januari 2022 menjadi 4,47 persen per Februari. Adapun return on asset (ROA) turun 21 bps menuju angka 2,32 persen.