Bisnis, JAKARTA - Jackson Hole Symposium membawa kabar yang tidak diharapkan oleh pelaku pasar di Amerika Serikat. Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell memberi sinyal yang jelas bahwa The Fed tidak akan mengendurkan kebijakan suku bunga tinggi untuk menekan inflasi. Kesengsaraan yang mungkin dialami warga AS menjadi harga yang harus ditanggung demi menekan inflasi serendah mungkin.
Pernyataan Powell itu bertolak belakang dengan harapan pelaku pasar yang mengharapkan The Fed menurunkan kecepatannya dalam mengerek suku bunga tinggi.
“Rumah tangga dan bisnis Amerika harus bersiap menerima rasa sakit karena bank sentral ingin menekan tingkat inflasi yang melonjak,” ujar Powell saat memberikan pernyataan di simposium yang sangat dinantikan kalangan bisnis Amerika Serikat tersebut.
Semula mereka berharap bank sentral lebih bersifat moderat dan memperlambat kenaikan suku bunga dari 75 basis poin menjadi 50 lantas turun lagi menjadi 25 basis poin.