Bisnis, JAKARTA – Perry Warjiyo kembali dicalonkan sebagai Gubernur Bank Indonesia untuk periode 2023-2028. Ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi di periode kedua kepemimpinannya ini, salah satunya mendorong interoperabilitas sistem pembayaran menggunakan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS).
QRIS merupakan penyatuan berbagai macam QR dari penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) dengan menggunakan QR code. Tujuan QRIS dibuat untuk memudahkan transaksi. Jadi, apapun alat pembayarannya, setiap transaksi nantinya hanya memerlukan satu kode QR yaitu QRIS setiap merchant yang sudah bekerja sama.
Sistem yang diluncurkan pada 2019 ini mencatatkan pertumbuhan penggunaan yang pesat. BI mencatat, jumlah pengguna QRIS di Indonesia sebanyak 28,75 juta hingga Desember 2022. Jumlah tersebut sudah bertambah 15,95 juta pengguna dibandingkan pada akhir tahun sebelumnya.
Selain itu, total merchant yang telah memakai QRIS tercatat sebanyak 22,7 juta. Lebih lanjut, BI telah bekerja sama dengan bank sentral Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Jepang terkait interkoneksi QRIS. Dengan kerja sama tersebut, warga Indonesia bisa bertransaksi menggunakan QRIS saat pergi ke lima negara tersebut.