Bisnis, JAKARTA — Segala upaya terus dilakukan pemerintah untuk mendongkrak pangsa pasar perbankan syariah Tanah Air. Mulai dari pemisahan UUS alias spin-off, konsolidasi bank pembiayaan rakyat syariah (BPRS) hingga konversi berbagai BPD, terutama yang besar, menjadi bank syariah.
Berdasarkan laporan Statistik Perbankan Indonesia, total aset perbankan syariah sampai dengan Juni 2023 sebesar Rp801,68 triliun, naik 13,95 persen secara year-on-year (YoY) atau jika dibandingkan dengan posisi Juni 2022 sebesar Rp703,55 triliun.
Jumlah tersebut terdiri atas aset bank umum syariah (BUS) senilai Rp541,1 triliun, sedangkan unit usaha syariah (UUS) mencapai Rp260,6 triliun.
Jika diukur dari sisi pangsa pasar atau jika dibandingkan terhadap total aset industri perbankan secara total, jumlah aset perbankan syariah per Juni 2023 hanya mencapai 7,25 persen dari aset bank umum Rp11.052 triliun.