Prediksi dan Harapan Bankir jika Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran

Pelaku perbankan berharap suasana pemilihan hingga berakhirnya proses pemilihan tetap aman dan terkendali, sehingga kondisi perekonomian tidak terdampak oleh ketidakpastian.

Fahmi Ahmad Burhan

17 Feb 2024 - 19.32
A-
A+
Prediksi dan Harapan Bankir jika Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran

Nasabah sedang mengambil uang di ATM. Bisnis/Himawan L. Nugraha.

Bisnis, JAKARTA – Pasangan calon (paslon) Prabowo-Gibran menang satu putaran dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 versi quick count yang dirilis oleh sejumlah lembaga survei maupun real count sementara Komisi Pemilihan Umum. Kemenangan satu putaran memang membawa angin segar bagi pelaku usaha, termasuk perbankan.

Berbagai hasil quick count Pilpres 2024 dari lembaga survei menunjukkan bahwa pasangan Prabowo–Gibran memperoleh 57%–59% suara dalam Pilpres 2024. Sementara itu, hasil real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Sabtu (17/02/2024) pukul 16.52 WIB menunjukkan perolehan paslon tersebut mencapai 57,9% dari 65,59% suara yang sudah masuk.

Wakil Ketua Perhimpunan Bank Umum Nasional (Perbanas) Tigor M. Siahaan mengatakan pelaku perbankan berharap suasana pemilihan hingga berakhirnya proses pemilihan tetap aman dan terkendali, sehingga kondisi perekonomian tidak terdampak oleh ketidakpastian. 

Baca juga: Bank Bangkrut Kembali Bertambah, Penguatan Sistem Perbankan Kian Mendesak

"Kami berharap bahwa pemimpin yang terpilih dapat memberikan iklim yang kondusif, fokus pada kebijakan-kebijakan yang menggerakkan perekonomian di Indonesia," katanya kepada Bisnis pada beberapa waktu lalu. 

Khususnya di sektor perbankan, dia berharap pemerintahan yang akan datang mampu menumbuhkan lembaga perbankan sebagai salah satu motor perekonomian untuk mendorong kesejahteraan masyarakat menuju Indonesia emas 2045.

Adapun, Wakil Ketua Bidang Hubungan Kelembagaan Perbanas Lani Darmawan menyebut apabila pilpres berakhir satu putaran seperti hasil quick count, maka akan membawa angin segar pada pelaku bisnis, termasuk perbankan.

“Bisnis bisa bergerak normal kembali dan adanya kejelasan kepemimpinan,” ucapnya pada Bisnis

 

 

Sebelumnya, Chief Executive Officer Citi Indonesia Batara Sianturi mengatakan masa pemilu memang berpengaruh terhadap bisnis perbankan, terutama untuk bisnis corporate banking. Menurutnya, terdapat delay di segmen korporasi atau bisnis selama masa Pemilu 2024. 

"Kita melihat memang saat ini masih transisi, beberapa dari policy akan ditentukan dari the next president. Jadi, ini kita melihat masih wait and see," tuturnya pada beberapa waktu lalu.

Baca juga: Ini Harapan Bankir Saat Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran Versi Quick Count

Sementara, Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Amin Nurdin menyebut pelaku bisnis, baik itu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), korporasi hingga industri keuangan seperti perbankan memang menaruh harapan soal kestabilan ekonomi dan politik. Hal ini lantaran keduanya menyangkut ke berbagai sektor. 

“Sebenarnya, kalau apakah ini dua putaran atau satu putaran, menurut saya tidak terlalu akan memberikan pengaruh yang begitu besar terhadap bisnis,” ujarnya pada Bisnis, Rabu (14/2/2024). 

Namun, jika hasil dari pilpres mendukung jalannya pemerintahan dan program kerja saat ini, tentu stabilitas politik akan berpengaruh pada stabilitas ekonomi beserta turunannya. “Dan ini menguntungkan bagi pelaku bisnis dan industri,” ucapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Jaffry Prabu Prakoso

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.