Bisnis, JAKARTA – Kejatuhan Silicon Valley Bank atau SVB dalam waktu singkat diperkirakan akan membuat bank sentral lebih berhati-hati dalam menggenjot kenaikan suku bunga. The Fed, yang masih harus mengejar target inflasi 2 persen, diperkirakan masih akan menaikkan suku bunga walau mengurangi agresivitasnya. Sementara di Indonesia, BI diperkirakan memilih cara berbeda.
Federal Reserve atau The Fed masih dihadapkan pada pilihan untuk menaikkan suku bunga karena tingginya inflasi AS. The Fed diproyeksi menaikkan suku bunga 25 bps pada Maret dan Mei 2023.
Data Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan bahwa indeks harga konsumen (IHK) AS naik 6 persen pada Februari 2023 dari periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
Inflasi AS ini lebih rendah dibandingkan inflasi Januari 2023 yang mencapai 6,4 persen yoy.