Bisnis, JAKARTA—Sejumlah saham berkapitalisasi pasar jumbo atau big cap menjadi primadona sepanjang bulan Januari 2024 mengalahkan beberapa saham konglomerat di tengah momentum January Effect.
Mengacu data statistik Bursa Efek Indonesia (BEI) per Kamis, (18/1/2024), saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menjadi penggerak utama IHSG dengan menopang IHSG 43,33 poin.
Saham BMRI pun naik 7,9% secara year-to-date (ytd) ke posisi Rp6.525 pada perdagangan kemarin, Kamis, (18/1/2024). Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, dari jajaran saham big cap, dia hanya merekomendasikan saham BMRI. Sebab, secara teknikal dia mencermati emiten perbankan masih cenderung terkoreksi. "Rekomendasi buy on weakness untuk saham BMRI dengan target harga terdekat di Rp6.675 hingga Rp6.800 per saham," ujar Herditya kepada Bisnis, Jumat, (19/1/2024).
Saham jumbo penggerak IHSG lainnya yakni PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) milik Grup Panigoro-Salim, yang menopang IHSG 28,61 poin. Kemudian, disusul saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) mendorong IHSG 19,22 poin dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menopang 6,37 poin. Secara year to date hingga perdagangan Kamis, (18/1/2024), saham AMMN naik 14,1% ke level Rp7.475, sedangkan saham BBCA naik 2,9% ke posisi Rp9.675, dan saham BBNI naik 3,3% ke level Rp5.550 per saham.