Bisnis, JAKARTA — Seperti tak ada habisnya, pengembangan Blok Masela yang sejatinya sudah berjalan seiring dengan masuknya konsorsium PT Pertamina (Persero) bersama perusahaan migas asal Malaysia, Petroliam Nasional Berhad atau Petronas sebagai mitra baru Inpex Corporation kini malah makin kompleks.
Besarnya investasi tambahan yang dibutuhkan untuk pemasangan fasilitas penangkapan dan penyimpanan karbon (carbon capture and storage/CCS), membuat keekonomian proyek gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) Abadi Blok Masela menjadi ganjalan utama.
Padahal, isu terkait dengan perlunya keterlibatan pihak lain yang memiliki kompetensi memadai untuk pengelolaan Blok Masela juga belumlah tuntas. Pengelolaan Blok Masela juga memiliki kompleksitas yang tinggi dari sisi pengembangan dan operasionalnya.
Baca juga: Drama Panjang Blok Masela, Memasuki Babak Baru Energi Hijau