Problematik Smelter, Ibarat Mencari Duluan Telur atau Ayam?

Minimnya jumlah industri antara—sebagai penghubung antara hasil mineral olahan smelter dengan industri produk jadi—di dalam negeri membuat serapan produk mineral hasil olahan smelter belum maksimal sehingga akhirnya diekspor. Dampaknya, penerimaan negara menjadi tidak optimal.

Ibeth Nurbaiti

14 Feb 2022 - 13.00
A-
A+
Problematik Smelter, Ibarat Mencari Duluan Telur atau Ayam?

Pekerja mengeluarkan biji nikel dari tanur dalam proses furnace di smelter PT Vale Indonesia di Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Sabtu (30/3/2019)./ANTARA-Basri Marzuki

Bisnis, JAKARTA — Sejumlah persoalan krusial berpotensi menghambat akselerasi program penghiliran mineral di Tanah Air. Butuh dukungan semua pihak untuk mencari jalan tengah yang pas agar problematik di industri smelter ini tidak berlarut-larut. 

Dalam berbagai kesempatan, Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa penghiliran mineral menjadi keharusan dan perlu percepatan agar mampu meningkatkan nilai tambah, sehingga turut aktif menopang kinerja perdagangan Indonesia.

Kepala Negara menyatakan proses penghiliran tersebut dapat memberikan manfaat dari sisi nilai dan harga barang di pasar global. Penghiliran ini juga berdampak pada terciptanya lapangan kerja baru di Tanah Air.

Sejumlah kebijakan dan perbaikan regulasi pun telah dijalankan untuk mendukung program tersebut, salah satunya dengan menyetop ekspor bijih nikel. Tanpa adanya pengolahan terlebih dulu di dalam negeri, pemerintah tidak akan memberikan izin komoditas tersebut untuk diekspor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Ibeth Nurbaiti
company-logo

Lanjutkan Membaca

Problematik Smelter, Ibarat Mencari Duluan Telur atau Ayam?

Dengan paket langganan dibawah ini :

Tidak memerlukan komitmen. Batalkan kapan saja.

Penawaran terbatas. Ini adalah penawaran untuk Langganan Akses Digital Dasar. Metode pembayaran Anda secara otomatis akan ditagih di muka setiap empat minggu. Anda akan dikenai tarif penawaran perkenalan setiap empat minggu untuk periode perkenalan selama satu tahun, dan setelah itu akan dikenakan tarif standar setiap empat minggu hingga Anda membatalkan. Semua langganan diperpanjang secara otomatis. Anda bisa membatalkannya kapan saja. Pembatalan mulai berlaku pada awal siklus penagihan Anda berikutnya. Langganan Akses Digital Dasar tidak termasuk edisi. Pembatasan dan pajak lain mungkin berlaku. Penawaran dan harga dapat berubah tanpa pemberitahuan.

Copyright © Bisnis Indonesia Butuh Bantuan ?FAQ
Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.