Bisnis, JAKARTA – Hampir setahun setelah memprediksi sektor real estat Dubai menghadapi bencana karena kelebihan pasokan, bos miliarder salah satu pengembang terbesar di kota di Uni Emirart Arab itu mengatakan rebound "mengejutkan" akan berlanjut hingga 2022.
"Saya benar-benar salah," kata ketua Damac Properties Hussain Sajwani dalam wawancara dengan TV Bloomberg. "Saya terkejut melihat bagaimana keadaan berubah."
Dia mengemukakan tahun depan akan sebaik 2021, bahkan bisa lebih baik, karena banyak orang pindah ke emirat tersebut selama pandemi Covid-19. Kasus virus corona di UEA menurun tajam di tengah upaya vaksinasi yang cepat.
Dubai, tidak seperti pusat keuangan utama lainnya, menghindari penguncian sejak muncul dari satu tahun lalu. Sajwani mengatakan hal itu menjadikan kota itu sebagai tujuan yang menarik.
Komentar tersebut menandai perubahan haluan dari tahun lalu, ketika Sajwani memperingatkan kelebihan pasokan kronis dapat menimbulkan masalah bagi pemberi pinjaman Dubai.
Sementara kelebihan pasokan memang menurunkan harga dengan tajam, hal-hal mulai terlihat baru-baru ini, harga rumah rata-rata meningkat pada laju tercepat sejak 2015 dan volume transaksi melonjak 77% pada Agustus secara tahunan, menurut konsultan real estat CBRE (Coldwell Banker Richard Ellis) Group.
Sajwani, yang awal tahun ini mengajukan tawaran untuk menjadikan perusahaannya privat, mengatakan dia mungkin akan melakukan investasi di luar negeri setelah kesepakatan ditutup.
"Kami menghindari investasi di luar negeri sebagai perusahaan publik karena pemegang saham minoritas tidak mau mengambil risiko dengan uang mereka," jelasnya.
Tawaran Sajwani untuk Damac dengan diskon besar-besaran untuk listing lokal perusahaan pada 2015, memicu tinjauan peraturan dan reaksi balik dari investor minoritas. Dia akhirnya meningkatkan tawarannya sekitar 8%.
TUJUAN ORANG KAYA EROPA
Sebelumnya pada Mei 2021, Bloomberg juga menuliskan bahwa Dubai tetap menjadi salah satu tujuan orang-orang kaya level dunia membeli properti di tengah pandemi Covid-19 yang melanda berbagai negara.
Maret tahun ini menjadi bulan paling sibuk yang pernah ada untuk properti hunian kelas atas di emirat tersebut.
Sebuah rekor 84 properti, masing-masing bernilai 10 juta dirham (US$2,7 juta) atau lebih, berpindah tangan sepanjang Maret, menurut data dari Property Monitor.
Konsultan real estat tersebut juga mencatat bahwa rumah paling mahal di Dubai bernilai 1,7 miliar dirham ditransaksikan pada Maret.
Pasar mewah menjadi hidup di kota yang menjadi surga bagi orang-orang kaya Eropa yang melarikan diri dari lockdown berulang kali di negaranya dan juga bagi orang lain yang tertarik dengan kemudahan mendapatkan vaksinasi dari Covid-19.
Dubai, Uni Emirat Arab, dalam foto file 4 Januari 2010. — Reuters
Pusat bisnis dan pariwisata Timur Tengah memberikan daya tarik tambahan setelah penurunan properti yang dimulai 6 tahun lalu memangkas lebih dari sepertiga dari nilai.
“Kami telah melihat sentimen bergeser cukup signifikan dan harga meningkat secara keseluruhan,” kata Taimur Khan, Kepala Penelitian di Knight Frank di Dubai. "Di ujung atas pasar, sebagian besar uang Eropa berasal dari investor yang mencari aset di ekonomi yang terkait dengan dolar."
UEA, di mana Emirat Dubai menjadi bagiannya, memperkenalkan visa baru untuk wisatawan dan menyetujui visa kerja jarak jauh baru yang memungkinkan karyawan dari seluruh dunia untuk tinggal dan beroperasi dari UEA.
Membeli properti juga merupakan salah satu cara tercepat untuk mendapatkan izin tinggal di Dubai. “Dubai dilihat sebagai tempat yang relatif aman dan tidak seketat banyak lainnya,” kata Zhann Jochinke, Kepala Operasional di Property Monitor.
“Inisiatif pemerintah yang bertujuan mendorong lebih banyak investasi dan orang-orang ke Dubai juga membantu meningkatkan sentimen pada prospek jangka panjang pasar.”
Properti termahal kedua Dubai juga dijual pada Maret. Satu 100 Palm, rumah besar di pulau buatan Palm Jumeirah dihargai 111,25 juta dirham.
Pembeli adalah keluarga Swiss yang tinggal di Monako dan berniat menggunakan vila untuk sewa jangka pendek, menurut Luxhabitat Sotheby's International Realty, yang merupakan salah satu pialang yang terlibat dalam kesepakatan tersebut.
SURGA BUATAN MANUSIA
Saat ini properti level teratas di Dubai yang menjadi bidikan seantero dunia adalah Palm Jumeirah dan Marsa Al Arab, keduanya pulau buatan.
Palm Jumeirah digambarkan sebagai salah satu bangunan buatan manusia terbesar di Dubai itu digambarkan sebagai keajaiban dunia kedelapan, surga buatan manusia, dan penanda di peta Dubai.
Sebagaimana ditulis Speedway Media, Palm Jumeirah adalah bagian dari rangkaian proyek kepulauan buatan (kelompok pulau) yang lebih luas yang dikenal sebagai Kepulauan Palm, yang dibuat oleh pengembang utama Nakheel.
Pengembangan Pulau Palm Jumeirah mengambil desain Pohon Palem yang luar biasa, dengan batang sepanjang 2 kilometer, 17 daun, dan bulan sabit di sekitarnya. Ada berbagai properti residensial di Palm Jumeirah untuk dijual, semua kehidupan tepi pantai yang menjanjikan dan akses ke fasilitas dan layanan terbaik.
Hunian impian ada di sini, mulai dari apartemen mewah hingga vila besar yang cocok untuk gaya hidup pinggiran kota
Palm Jumeirah adalah lingkungan yang mandiri. Rumah sakit, toko, hotel, restoran, dan fasilitas lainnya dapat ditemukan di seluruh pulau buatan tersebut. Palm Jumeirah juga berdekatan dengan pusat komersial utama seperti Dubai Media City dan Dubai Marina, menjadikannya tempat terbaik di Dubai bagi para profesional muda dan keluarga baru yang ingin tinggal di salah satu lingkungan kota yang paling mewah.
Orang tua dengan anak kecil dapat memilih antara Asya's Nursery dan Redwood Montessori Nursery; untuk belanja bahan makanan, ada rantai yang lebih besar seperti Choitrams dan Carrefour, serta makanan dan kafe organik; dan untuk pemeriksaan dokter cepat, ada Emirates Hospitals Clinic dan Al Das Medical Clinic.
Jika ingin berjalan-jalan di taman, pergilah ke Al Ittihad Park on the Palm, sementara mereka yang mencari terapi ritel bisa pergi ke Golden Mile Galleria atau Palm Strip Mall. Nakheel Mall, juga dikenal sebagai The Pointe, adalah kompleks perbelanjaan lain yang direncanakan di Palm yang akan menambah berbagai kegiatan yang tersedia.
Palm Jumeirah adalah pulau-pulau dengan semua tempat tinggal memberikan penduduk pemandangan laut yang indah di lingkungan yang tenang, dengan beberapa menawarkan akses langsung ke pantai.
Banyak tempat tinggal di Palm Jumeirah terletak di gedung-gedung bertingkat tinggi, memberikan penduduk pemandangan laut yang berkilauan dan pemandangan kota Dubai yang bermil-mil. Banyak vila di Palm Jumeirah menawarkan akses pantai pribadi.
Terlepas dari pemandangan laut yang menakjubkan, seluruh pembangunan terletak di luar kota-kota utama yang sibuk, membuatnya sangat tenang dan ideal bagi siapa saja yang lebih memilih untuk menjauh dari hiruk pikuk kota-kota besar.