Prospek Bagus Pasar Bus 2024

Pasar kendaraan bermotor tipe bus dinilai telah mengalami pemulihan pada tahun ini. Prospek pasar kendaraan angkutan massal ini diproyeksikan cukup bagus pada 2024.

Fatkhul Maskur

29 Des 2023 - 19.41
A-
A+
Prospek Bagus Pasar Bus 2024

Bus terbaru milik PO EPA Star Hino Bus AK 240. - Foto Hino

Bisnis, JAKARTA—Penjualan bus sepanjang tahun ini bertumbuh kuat berkat permintaan pasar yang disokong pasokan unit yang lancar dari pabrikan. Pulihnya sektor pariwisata membuat pasar bus pada 2024 punya prospek bagus.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) melaporkan penjualan bus sepanjang 11 bulan pertama tahun ini melaju kencang 142% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu 2.306 unit menjadi 5.590 unit.

Segmen pasar bus terbagi menjadi tiga kelompok, mencakup bus beban ringan 5-10 ton, bus beban medium 20-24 ton, dan bus bus besar dengan kemampuan angkut di atas 24 ton.

Sepanjang Januari-November 2023, penjualan bus ringan melejit menjadi hampir tiga kali lipat atau 193% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu 1.431 unit menjadi 4.197 unit.

Pada saat yang sama, penjualan bus medium juga meningkat kuat, yakni 59% dibandingkan dengan periode 11 bulan pertama tahun lalu 875 unit menjadi 1.391 unit.

Adapun penjualan bus besar, termasuk bus gandeng, sepanjang 11 bulan pertama tahun ini tercatat sebanyak 2 unit. Adapun pada periode yang sama tahun lalu, bus besar tidak mencatatkan penjualan.

"Pasar bus sudah recovery," kata Santiko Wardoyo, COO and Director PT Hino Motors Manufacturing Indonesia (HMI) Santiko Wardoyo kepada Bisnisindonesia.id, Rabu (27/12/2023).

Geliat pasar kendaraan angkutan massal ini terdorong oleh peningkatan kebutuhan pergerakan warga masyarakat dan pulihnya sektor pariwisata.

PERJALANAN WISATA

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, jumlah perjalanan wisatawan Nusantara (wisnus) hingga September 2023 mencapai 626,09 juta perjalanan. Angka ini melampaui level 2019 atau pra-pandemi.

“Lebih tinggi 18,67% dibandingkan dengan kondisi sebelum pandemi Covid-19 pada periode Januari hingga September 2019,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam Rilis BPS, Rabu (1/11/2023).

Pada periode yang sama di 2019, jumlah perjalanan wisnus tercatat mencapai 527,59 juta. Kemudian, jumlah perjalanan wisnus turun drastis akibat pandemi Covid-19 pada 2020, yang kala itu hanya 370,28 juta perjalanan.

Pemulihan jumlah wisnus mulai terlihat di tahun berikutnya. Pada 2021, jumlah kunjungan meningkat 12,35% menjadi 416 juta perjalanan, dan kembali meningkat di 2022. Pada 2022, jumlah wisnus tercatat mencapai 555,01 juta perjalanan, dan meningkat 12,81% pada Januari-September 2023.

“Dibandingkan selama 5 tahun terakhir, jumlah perjalanan wisatawan Nusantara hingga September 2023 ini merupakan yang tertinggi dibandingkan periode yang sama di 2019-2022,” ujar Pudji Ismartini.

Sementara itu secara bulanan, perjalanan yang dilakukan oleh wisnus mencapai 60,15 juta perjalanan atau sedikit lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebanyak 58,68 juta perjalanan.

Pada kuartal III/2023 ini, jumlah perjalanan wisnus tertinggi terjadi pada Juli 2023 sebanyak 73,69 juta perjalanan. “Ini didorong di antaranya karena periode liburan sekolah,” pungkasnya.

Adapun kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sepanjang Januari-Oktober 2023 mencapai 9.492.004 kunjungan, meningkat 124,30% dibandingkan periode yang sama tahun lalu 4.231.779 kunjungan.

Hanya saja, kunjungan wisman sepanjang tahun ini masih di bawah angka kedatangan turis asing pada periode sebelum pandemi Covid-19. Pada Januari-Oktober 2019, kunjungan turis asing mencapai 13.449.106.

Pada 2024, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia ditargetkan mencapai 9,5 juta-14,3 juta kunjungan, selain juga sebanyak 1,25 miliar perjalanan dan 1,5 miliar pergerakan wisatawan nusantara.

"Untuk 2024, saya dan Mas Menteri [Sandiaga Uno] optimistis untuk dua sektor kita, pariwisata dan ekonomi kreatif [tercapai]," kata Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoedalam acara Jumpa Pers Akhir Tahun 2023, Jumat (22/12/2023).

PROSPEK BUS

Santiko Wardoyo menilai pergerakan positif sektor pariwisata merupakan salah satu indikator yang bagus bagi prospek penjualan bus pada 2024.

“Prospeknya bagus, tapi kami belum bisa mengungkapkan proyeksi pasar. Masih kami hitung. Hal yang pasti, kami akan mempertahankan penguasaan pasar bus sekitar 60%," kata Santiko.

Penjualan bus Hino sepanjang 11 bulan pertama 2023 sebanyak 1.937 unit, termasuk 959 unit di antaranya bus medium. Di segmen ini, Hino menguasai 69% pasar. Sisanya dikontribusi Mercedes Benz (43%), dan Scania (2%).

Faustina Tjandra, Kepala Produk dan Pemasaran PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI)—agen pemegang merek bus Mercedes Benz di Indonesia, memproyeksikan pasar bus pada 2024 akan melanjutkan peningkatan, terutama pada kuartal pertama.

Salah satu faktor pendorongnya adalah persiapan para operator menghadapi angkutan Lebaran. Tak hanya membidik pasar operator antarkota antarprovinsi (AKAP) atau antarkota dalam provinsi (AKDP), Mercedes Benz juga menggarap pasar agen pariwisata dan angkutan karyawan kantor.

Adapun sejumlah langkah yang disiapkan DCVI di antaranya pengenalan produk baru pada akhir 2023; memperkuat kerja sama dengan mitra bisnis dealer, karoseri, dan pemerintahan; memperluas jaringan dealer dan memperkuat layanan purnajual.


Transjakarta meluncurkan 22 unit armada bus listrik terbaru dari operator Bianglala Metropolitan (BMP) di Depo BMP, Jl. RE Martadinata No 50. A, Cipayung, Kecamatan Ciputat, Tanggerang Selatan, Kamis (23/11/2023). - Foto Transjakarta

BUS LISTRIK

Mercedes Benz juga bersiap memanfaatkan 2024 sebagai momentum untuk memulai memasarkan bus listriknya. Daimler digadang-gadang menjadi pesaing kuat calon emiten Grup Bakrie, PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) yang juga berbisnis di segmen yang sama.

President Director PT DCVI Naeem Hassim mengatakan pihaknya akan memboyong prototipe bus listrik Mercedes-Benz ke Indonesia sekitar pertengahan tahun ini untuk diperkenalkan kepada konsumen, baru kemudian dipasarkan pada 2024.

"Rencananya bus listrik akan didatangkan tahun ini, namun penjualan akan dilakukan pada 2024," ujar Naeem kepada Bisnis, Selasa, (6/6/2023).

"Sasis bus listrik akan diimpor secara CBU [completely built up] pada 2023 untuk diperlihatkan kepada pelanggan, setelah itu kami akan menerima pesanan pada 2024. Kami telah memulai proyek ini, tetapi ini membutuhkan waktu," katanya.

Daimler telah lama membidik operator armada TransJakarta dan Trans Surabaya sebagai konsumen bus listriknya.

Transjakarta melaporkan sampai dengan akhir November 2023, jumlah armada bus listriknya telah mencapai 74 unit yang dioperasikan, menyusul adanya tambahan 22 unit terbaru dari operator eksisting Bianglala Metropolitan (BMP).

Bus listrik BMP merupakan bus tipe low entry yang melengkapi bus-bus listrik lain yang sudah mengaspal di jalur Transjakarta. Bus ini berkapasitas 60 penumpang.

Bus listrik dari pabrikan Golden Dragon (SAG) dilengkapi baterai berkapasitas 326 kWh, dan memiliki kemampuan jarak tempuh sejauh 250 km atau setara 17 jam beroperasi dengan pengisian daya fast charging selama 2 jam.

“Target kami hingga akhir tahun ada 100 bus listrik yang dioperasikan. Untuk sisanya sebanyak 26 unit lagi masih dalam persiapan dan harapannya akhir tahun sudah mengaspal,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo, Kamis (23/11/2023).

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memastikan elektrifikasi armada TransJakarta akan terus dilanjutkan. Ditargetkan pada 2024 ada penambahan hingga 100 unit bus listrik.  

Adapun Transjakarta berkomitmen menjadikan separuh armada bus bertenaga listrik pada 2027, dan seluruhnya bus listrik pada 2030. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Ibeth Nurbaiti

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.