Bisnis, JAKARTA— Aset kripto berkapitalisasi jumbo, Bitcoin kembali unjuk gigi dengan menyentuh level US$50.000 untuk pertama kalinya dalam dari dua tahun terakhir merosot.
Sekadar informasi, Bitcoin terakhir kali diperdaangkan di level US$50.000 pada Desember 2021. Harga tersebut masih di bawah level tertinggi sepanjang masa yang mencapai hampir US$69.000 yang dicapai pada November 2021. Fluktuasi harga yang terjadi sejak pengenalan Bitcoin lebih dari satu dekade lalu telah lama menjadi salah satu daya tarik utama bagi para spekulan.
Berdasarkan data coinmarketcap.com, Selasa (13/2/2024), harga aset kripto berada di level US$50.050 pada pukul 13.06 WIB, menguat 3,97% dalam 24 jam terakhir. Jika diteusuri, nilai tersebut telah menguat tiga kali lipat sejak tahun lalu, pulih dari penurunan 64% pada 2022.
Adapun Bitcoin awalnya dipromosikan sebagai alternative dari sisitem keuangan tradisional. Reli bitcoin saat ini didorong oleh optimisme persetujuan otoritas bursa AS atas reksa dana yang diperdagangkan di bursa atau ETF Bitcoin.