Bisnis, JAKARTA - Pasar obligasi sepanjang 2024 masih berpeluang mengalami peningkatan kinerja seiring dengan potensi penurunan suku bunga acuan oleh bank sentral. Sementara itu, Surat Berharga Negara (SBN) akan memiliki peningkatan daya tarik bagi para investor.
Kepala Departemen Riset dan Informasi Pasar PT Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI) Roby Rushandie mengatakan saat ini pasar masih akan mencermati kebijakan dovish The Fed. Pasar yang wait and see juga mempertimbangkan Pemilu Indonesia dan Amerika Serikat serta eskalasi konflik Timur Tengah.
“Prospek pasar obligasi tahun ini berpeluang mengalami kenaikan kinerja jika bank sentral menurunkan suku bunga acuan,” kata Roby kepada Bisnis, Kamis (25/1/2024).
Obligasi negara atau SBN juga akan menarik perhatian investor terlebih peringkat surat utang RI diperkirakan masih bertahan seiring dengan stabilnya outlook pertumbuhan ekonomi, dan masih tingginya risiko eksternal yang dapat berpengaruh terhadap kondisi APBN.