Bisnis, JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi kawasan Uni Eropa makin suram setelah Bank Sentral Eropa mengerek suku bunga acuan sebesar 75 basis poin pada Kamis (8/9/2022), kenaikan tertinggi dalam sesi tunggal, untuk meredam inflasi yang sudah tembus 9 persen pada Agutus.
European Central Bank (ECB) memutuskan mengerek suku bunga deposito menjadi sebesar 0,75 persen dari 0,0 persen. Adapun suku bunga main refinancing operations naik menjadi 1,25 persen dari sebelumnya 0,5 persen. Bank sentral kembali mengerek suku bunga setelah kenaikan Juli sebesar 50 basis poin.
Langkah agresif tersebut selaras dengan yang dilakukan oleh Federal Reserve, yang diperkirakan melakukan ketiga berturut-turut dengan ukuran yang sama bulan ini.
Dengan suku bunga deposito di atas nol, ECB juga berarti mengakhiri sistem yang disebut tiering yang diatur oleh para pejabat pada akhir 2019 untuk melunakkan efek kebijakan moneter negatif pada bank.