Bisnis, JAKARTA – Sengketa pemilihan umum Presiden (Pilpres) berakhir, hal ini menjadi angin segar domestik dan membuat pelaku ekonomi mulai melanjutkan rencana ekspansinya di sisa tahun ini. Hal ini dapat menyokong kinerja pertumbuhan ekonomi tetap di atas 5%.
Pengumuman hasil sengketa pilpres oleh MK pada hari ini memberikan kepastian kepada pelaku usaha untuk segera melakukan investasi atau ekspansi yang sempat tertunda akibat aksi wait and see selama rangkaian Pemilu 2024.
Apalagi, Bank Indonesia mencatat pada kuartal I/2024, kinerja kegiatan dunia usaha yang tecermin dari saldo bersih tertimbang mencapai 14,11%--lebih tinggi dibanding kuartal IV/2023 sebesar 13,17%. Kemudian, kinerja manufaktur pada kuartal I/2024 juga berada pada jalur ekspansi tecermin dari PMI BI sebesar 52,8% lebih tinggi dibanding kuartal IV/2023 51,2%.
Pada saat bersamaan, BPS merilis neraca perdagangan Indonesia pada kuartal I/2024 mengalami surplus US$7,3 miliar atau turun 68,4% YoY. Surplus sejalan dengan aktivitas impor yang melandai di tengah ekspor yang masih menantang.