Bisnis, JAKARTA — Saham emiten-emiten berkapitalisasi pasar besar masih dapat menjadi andalan investor di periode perdagangan kuartal terakhir tahun ini, yang bakal segera dimulai pada pekan depan. Meskipun demikian, investor perlu berhati-hati terhadap sejumlah sentimen yang bersiap mengadang.
Indeks harga saham gabungan atau IHSG ditutup di level 7.040,80 pada hari terakhir perdagangan kuartal III/2022 dan bulan September 2022, Jumat (30/9). IHSG sempat menyentuh rekor harga penutupan baru pada kuartal ini, tepatnya pada Selasa (13/9) di level 7.318,02, tetapi tidak bertahan.
Indeks komposit dihantam oleh sejumlah sentimen beruntun, mulai dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi dan demonstrasi masyarakat setelahnya, kenaikan pesat suku bunga acuan the Fed dan Bank Indonesia, pelemahan rupiah menuju rekor, dan inflasi yang tidak terhindarkan lagi.
Meski demikian, pasar modal belum kehilangan asa. Hingga kini, IHSG masih menjadi indeks komposit paling perkasa di Asia Pasifik dan Asia Tenggara. Posisi IHSG terkini mencerminkan tingkat return sebesar 6,98 persen year-to-date (YtD), tertinggi di antara indeks lain.