Bisnis, JAKARTA - Potensi energi panas bumi di Indonesia kembali mendapat perhatian setelah perusahaan spesialis panas bumi asal Amerika Serikat Ormat Technologies (Ormat) melirik peluang investasi bersama Perusahaan Listrik Negara.
Ormat melalui PT Ormat Geothermal Indonesia sedang dalam masa negosiasi dengan perusahaan setrum itu terkait kemungkinan pembentukan entitas patungan atau joint venture (JV) bersama untuk menggarap wilayah kerja panas bumi Atedai di Nusa Tenggara Timur dan Songa Wayaua di Halmahera Selatan.
“Prosesnya masih negosiasi dengan calon pengembangnya yaitu Ormat dan belum ada penetapan pemenangnya,” kata Executive Vice President Geothermal PLN Christyono saat dikonfirmasi, Kamis (27/6/2024).
Wilayah kerja tersebut merupakan bagian dari upaya PLN yang membuka peluang kerja sama untuk mengembangkan sembilan WKP dengan total kapasitas mencapai 260 MW pada awal 2023.