Bisnis, JAKARTA - Ekonomi zona Euro tergelincir ke dalam resesi teknis pada tiga bulan pertama 2023. Hal ini sesuai data dari lembaga statistik Eurostat pada Kamis (8/9/2023), seiring munculnya tanda-tanda kenaikan suku bunga bank sentral akan membatasi prospek pertumbuhan masa depan wilayah tersebut.
Produk domestik bruto (PDB) untuk zona Euro 20 negara mengalami penurunan sebesar 0,1% pada kuartal pertama dibandingkan dengan kuartal terakhir tahun 2022, ketika PDB juga turun sebesar 0,1% pada kuartal I/2023, yang direvisi dari pembacaan sebelumnya yang nol. Dengan demikian, dua kuartal berturut-turut mengalami kontraksi biasanya digambarkan sebagai resesi teknis.
"Permintaan domestik tidak berada dalam kondisi yang baik. Ke depan, pertumbuhan akan tetap lemah meskipun harga energi grosir yang turun, karena kebijakan moneter yang ketat merusak investasi dan tekanan inflasi yang masih ada membatasi konsumsi," kata Analis Oxford Economics dalam catatannya, dikutip dari Reuters, Jumat (9/6/2023).
Mereka menambahkan pengeluaran publik pada kuartal pertama mengalami kontraksi terbesar dalam sejarah kecuali saat gelombang pertama pembatasan virus corona pada 2020.