Bisnis, JAKARTA — Tren harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) global dan diversifikasi bisnis akan menjadi sentimen utama yang mempengaruhi kinerja PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) hingga akhir tahun 2022.
Sepanjang 6 bulan pertama tahun 2022, DSNG mencatatkan kinerja yang positif. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, DSNG membukukan pendapatan sebesar Rp3,78 triliun, naik 15 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp3,29 triliun.
Penjualan dari segmen kelapa sawit memberikan kontribusi 80 persen atau sekitar Rp3 triliun. Penjualan segmen kelapa sawit tersebut naik 11 persen, meskipun volume penjualan CPO 24 persen lebih rendah dibanding tahun lalu akibat belum pulihnya produksi CPO, terutama di kuartal I/2022.
Seiring dengan hal tersebut, DSNG mencatat perolehan laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk atau laba bersih sebesar Rp462,73 miliar, naik 123 persen secara year-on-year (YoY) atau jika dibandingkan dengan perolehan semester I/2021 senilai Rp207,5 miliar.