Proyek Andalan Emiten Cinta Laura (OASA), dari Cakung hingga IKN

Maharaksa Biru Energi (OASA) menargetkan pendapatan Rp40,8 miliar pada akhir 2022. Ini berkat proyek baru di IKN hingga di Cakung, Jakarta.

Jaffry Prabu Prakoso

24 Des 2022 - 20.16
A-
A+
Proyek Andalan Emiten Cinta Laura (OASA), dari Cakung hingga IKN

Komisaris PT Maharaksa Biru Energi Tbk. Cinta Laura Kiehl (dari kiri), Direktur Utama/CEO Bobby Gafur Umar dan Komisaris John Pieter Nazar berbincang sebelum Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perseroan di Jakarta, Senin (27/6/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

JAKARTA — Sejumlah proyek akan menjadi andalan PT Maharaksa Biru Energi Tbk. (OASA) untuk mendongkrak kinerja hingga mencetak pendapatan Rp40,8 miliar pada akhir 2022.

Salah satu proyek yang digadang OASA akan meningkatkan pendapatan adalah pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu 1 Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Negara Baru (IKN) yang ramah lingkungan.

CEO OASA Bobby Gafur Umar mengatakan bahwa tempat pengolahan sampah ini akan memiliki kapasitas olah sampai dengan 89 ton sampah per hari yang terdiri atas 30 ton sampah organik dan 44 ton sampah nonorganik dengan sludge 15 ton per hari.


Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang Bekasi/Bisnis.com-Muhammad Hilman


"Perseroan melalui anak perusahaan akan terlibat dalam proses desain, pengadaan beberapa alat dan penunjang pengolah sampah, dan menjadi bagian untuk memastikan terjadinya ekonomi sirkuler di IKN dengan manajemen off-taker yang kredibel," paparnya dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (24/12/2022).

Di Timur Sumatera, OASA bekerja sama dengan PT Kopetindo juga siap memenuhi kebutuhan wood chip sampai 15.000 ton per tahun untuk kemudian akan dapat di pasok ke PLTU Air Anir pada akhir semester pertama 2023.

"Pada kuartal III/2023, fasilitas pabrik wood pellet mulai dibangun dengan nilai investasi sebesar Rp224 miliar untuk keperluan ekspor ke Eropa dan Jepang, dengan memanfaatkan hutan tanaman energi di propinsi Bangka Belitung," kata Bobby.

Baca juga: Investor Menanti Kado Natal dari Window Dressing Saham

Seperti diketahui, pemerintah telah berkomitmen untuk menurunkan penggunaan batu bara sebagai bahan bakar fosil sumber energi PLTU melalui program co-firing

PLTU Air Anyir di propinsi Bangka Belitung saat ini sudah melakukan program co-firing dengan menggunakan 15.000 ton wood chip dan akan ditingkatkan menjadi sebesar 30.000 ton wood chip per tahun.

Proyek lain yang juga sedang dimatangkan OASA adalah pembangunan pabrik bio propylene glycol yang sudah diinisiasi oleh Perseroan sejak kuartal I/2022 lalu, untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri dan luar negeri.

"Kami akan memanfaatkan sumber utama dari pembuatan propylene glycol yaitu crude glyserin kelapa sawit yang merupakan produk sampingan dari bio diesel. Sampai saat ini kami telah melakukan pembicaraan intensif tahap akhir dengan produsen bio diesel, untuk bekerja sama dalam pemanfaatan bahan baku crude glyserin, dan telah menyelesaikan design dan proses pabrik bio propylene glycol, bekerja sama dengan penyedia teknologi," jelas Bobby.

Baca juga: Gozco Kembali Kurangi Portofolio BBYB, Jual 225,19 Juta Saham

Di ujung Jakarta, melalui anak usahanya PT Indoplas Makmur Lestari, OASA pun tengah menyiapkan sejumlah kegiatan untuk menuntaskan pengembangan proyek PSEL atau pengolahan sampah menjadi listrik di Cakung, Jakarta Utara.

"Proyek tersebut sudah sampai pada tahap finalisasi studi kelayakan dan penandatangan perjanjian kerja sama. Direncanakan pada semester pertama 2023 perusahaan patungan sudah dapat dibentuk, dan kemudian dilanjutkan dengan penandatangan PJBL dengan PLN," kata Bobby.

Dia menambahkan bahwa pada 2023 direncanakan financial closed dapat selesai dan dilanjutkan dengan groundbreaking. Target operasi komerisal proyek PSEL Jakarta-Cakung ini direncanakan pada 2026.

Dengan sejumlah proyek di tangan, emiten dengan komisaris selebritis Cinta Laura itu berupaya mengejar pendapatan hingga Rp40,8 miliar pada akhir 2022. Angka itu naik lebih dari 8 kali lipat dari tahun lalu.

"Pendapatan konsolidasi pada tahun 2022 ini akan meningkat. Dari Rp4,5 miliar pada tahun 2021 lalu, menjadi Rp40,8 miliar tahun 2022 ini," ujarnya pada paparan publik, Jumat (23/12/2022). (Mutiara Nabila)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Jaffry Prabu Prakoso

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.