Bisnis, JAKARTA — Tren kenaikan harga minyak mentah global yang masih bertahan di atas level psikologis US$100 per barel menjadi pemantik bagi perusahaan di sektor pertambangan minyak dan gas (migas) untuk terus berupaya mempercepat penyelesaian proyeknya.
Setidaknya, ada lima proyek hulu migas senilai US$259,3 juta atau sekitar Rp3,6 triliun yang ditargetkan beroperasi pada kuartal II/2022.
Kelima proyek tersebut terdiri atas satu proyek migas Bukit Tua Phase 2B Petronas Carigali Ketapang II dan empat proyek gas yang meliputi Hiu Phase 2 Medco E&P Natuna, Jumelai Pertamina Hulu Mahakam, Baru Gas Plant Modif to Tenayan Plant EMP Bentu, serta OPL South Sembakung JOB PMEP Simenggaris.
Baca juga: Kinerja Gemilang Blok Pangkah Perkuat Pasokan Gas di Jawa Timur