Bisnis, JAKARTA – Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur terus dikebut. Salah satunya, pekerjaan infrastruktur pembangunan Istana Negara yang nantinya terletak di Kawasan Inti Pusat Pemerintah (KIPP).
Saat ini, proyek Istana Negara IKN tengah memasuki proses tender. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan penandatanganan kontrak proyek pembangunan Istana negara di IKN Nusantara akan diteken pada pekan depan setelah ditetapkan pemenang tender dalam waktu dekat. Adapun pembangunan Istana Negara dilakukan dengan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Pemerintah memproyeksi total dana yang dibutuhkan untuk membangun IKN sekitar Rp466 triliun hingga Rp486 triliun. Berdasarkan rencana awal, APBN akan menanggung 19 persen atau sekitar Rp88,54 triliun hingga Rp92,34 triliun. Perkiraan anggaran untuk membangun IKN hingga tuntas dapat mencapai Rp486 triliun. Jika alokasi APBN dalam pembangunan IKN mencapai 20 persen, maka pengeluaran untuk proyek tersebut dapat mencapai sekitar Rp97 triliun.
Pemerintah menjelaskan bahwa anggaran pembangunan IKN tidak akan berada di satu kantong, melainkan tersebar ke kementerian-kementerian terkait sesuai tugasnya dalam rangka pembangunan IKN. Misalnya, Kementerian PUPR yang mengantongi anggaran Rp46 triliun untuk pembangunan di sana.